Lampung Selatan, (ANTARA News) - Gunawan Wirdana asal Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan di Provinsi Lampung memberikan pelayanan membaca buku melalui perpustakaan keliling dengan bersepeda.

Gunawan saat ditemui di Palas, Lampung Selatan, Kamis, mengatakan semua itu dilakukannya demi meningkatkan kebiasaan gemar membaca di kalangan masyarakat di daerahnya.

"Awalnya saya terinspirasi dari mas Sugeng Haryono, penulis novel di Lampung yang juga memberikan layanan perpustakaan keliling. Dari obrolan-obrolan kami, kemudian saya berpikir bagaimana membuat perpustakaan keliling memanfaatkan sepeda ontel yang saya miliki," ujar Gunawan menuturkan awal mula membuka perpustakaan keliling memanfaatkan sepeda ontel itu.

Dia menceritakan, sudah tiga bulan ini berkeliling ke desa-desa di Lampung Selatan hanya sekadar untuk mengajak warga membaca.

Tapi, menurut dia, baru dua kecamatan yakni Kecamatan Sragi dan Kecamatan Palas di Lampung Selatan yang dia datangi.

Setiap sore hari antara pukul 15.00 WIB hingga jelang malam, kecuali hari Minggu, dia berkeliling dengan sepeda ontelnya menyusuri desa-desa di kecamatan itu.

"Kebanyakan yang membaca adalah kaum ibu dan anak-anak, sambutan anak-anak sangat antusias, dan banyak anak-anak yang pinjam buku nanti dikembalikan ketika saya datang lagi buat ditukar dengan buku yang lain," katanya pula.

Ia menjelaskan, buku-buku yang dibawanya itu berasal dari koleksi buku pribadi, sumbangan keluarga, dan bantuan dari sejumlah donatur buku. "Jumlah buku yang dimiliki saat ini ada 500 buah buku," katanya lagi.

Selain di daerahnya di Lampung Selatan, Gunawan juga berkeliling sampai ke Kabupaten Lampung Timur demi menularkan virus gemar membacanya itu.

"Saya juga berkeliling sampai ke Lampung Timur di desa perbatasan antara Lampung Timur dan Lampung Selatan," ujar dia pula.

Sampai ke Desa Sumur Kucing di Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, dia mengaku memilih menggunakan jalur melewati Sungai Way Sekampung menumpang perahu milik nelayan setempat bersama sepedanya itu.

"Kalau saya tempuh jalur darat malah lebih lama sampainya, jadi saya pilih jalur sungai ini," kata dia lagi.

Dia mengungkapkan, warga dan anak-anak di desa tersebut selalu antusias menyambut kedatanganya bersama buku-buku yang dibawanya itu.

Ia berharap apa yang dilakukannya itu dapat bermanfaat bagi orang banyak dan makin banyak yang gemar membaca.