Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpesan agar dalam menyampaikan pendapat setiap orang jangan sampai bertindak anarkis untuk menjaga ketertiban umum.

"Saya cuma pesan supaya menjaga suasana Jakarta supaya tetap sejuk, jangan anarkis," kata Djarot Saiful Hidayat di sela Pelatihan mubalig kebangsaan bertema "Meneguhkan Islam Rahmah" di Kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jakarta, Senin.

Terkait rencana demonstrasi pada 4 November 2016, dia mengatakan agar warga menghindari perselisihan.

Menurutnya, setiap warga memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya termasuk saat berorasi, tapi tetap harus sesuai peraturan hukum yang berlaku, yakni tidak menyebabkan gangguan keamanan.

"Boleh silakan saja, ini kan demokrasi ya sampaikan pendapat-pendapat itu dengan baik tapi betul-betul hindarilah cara-cara yang tidak baik ya, jangan sampai anarkis," tuturnya.

Dia mengatakan ketika berorasi tetap harus menjunjung tinggi persatuan Indonesia.

"Tetap bahwa kita ini satu bangsa loh ya, satu Tanah Air, satu bahasa persatuan ya, ingat Sumpah Pemuda dan ingat kita ini adalah bangsa Indonesia dan Pancasila ideologi kita sudah final," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan rencana demonstrasi ormas Islam pada 4 November 2016 akan melibatkan ormas dari luar Jakarta.

Demonstrasi bertema Aksi Bela Islam guna menuntut Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum atas dugaan penistaan agama juga akan melibatkan massa buruh dari wilayah Jabodetabek, kata Novel.

Djarot Saiful Hidayat maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendampingi calon gubenur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon. Pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Masa kampanye diberlakukan mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Pilkada 2017 akan diadakan serentak di 101 daerah di seluruh Indonesia pada 15 Februari 2017.