Italia (ANTARA News) - Gempa kuat dengan magnitudo 6,6 yang menurut lembaga survei geologis Amerika Serikat (US Geological Survey/USGS) mengguncang wilayah Italia Tengah pada Minggu pagi dilaporkan menyebabkan bangunan dan gereja bersejarah runtuh, namun belum ada laporan mengenai korban.
Gempa yang getarannya terasa sampai ke Roma dan Venesia itu berpusat di enam kilometer utara kota kecil Norcia dan terjadi pukul 06.40 GMT pada Minggu, empat hari setelah gempa dengan magnitudo 5,5 dan 6,1 mengguncang Italia Tengah.
Gempa itu membuat anjing-anjing menggonggong di kota-kota seperti Norcia, Castelsantagelo, Preci dan Visso, yang kebanyakan warganya memilih meninggalkan rumah dan tidur di dalam mobil atau pindah ke dekat pantai menyusul gempa-gempa yang terjadi pekan ini.
"Semua runtuh. Saya bisa melihat kolom-kolom asap, ini bencana," kata Marco Rinaldi, wali kota Ussita, yang mencakup desa-desa pegunungan yang indah yang terdampak gempa sebelumnya.
"Saya sedang tidur di dalam mobil saya, saya menyaksikannya," kata dia.
Badan Perlindungan Sipil Italia menyatakan "pemeriksaan sedang dilakukan di seluruh kota yang terdampak gempa pagi ini untuk mengetahui dampaknya pada warga dan bangunan."
Foto-foto yang disiarkan stasiun televisi Italia, Sky News 24, menunjukkan para biarawan berlutut dan berdoa dalam diam di depan patung St Benedict of Norcia yang berada di luar ruangan sementara warga berdiri di sekitarnya.
Basilika St Benedict dilaporkan runtuh akibat gempa Minggu menurut warta kantor berita AFP.
Gempa robohkan bangunan dan gereja bersejarah di Italia Tengah
30 Oktober 2016 15:46 WIB
Beberapa daerah Italia Tengah yang sudah hancur akibat gempa pada 24 Agustus 2016 kembali diguncang gempa dalam sepekan terakhir.(REUTERS)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: