Kuta, Bali, (ANTARA News) - Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menghadirkan suasana "halloween" untuk menghibur penumpang terutama warga negara asing yang akan meninggalkan Pulau Dewata.

"Kami ingin memberikan penumpang khususnya tujuan internasional dengan agar ada kesan dengan Bandara Ngurah Rai. Intinya kami ingin buat mereka senang," kata Commercial Marketing Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Heru Nugroho selaku ketua panitia Halloween, Minggu.

Menurut dia, sejak awal Oktober 2016 berbagai dekorasi bertemakan Halloween sudah bertebaran di sejumlah titik mulai dari di luar hingga di dalam terminal bandara. Dekorasi itu di antaranya orang-orangan sawah berkepala labu yang diukir menyeramkan dan dekorasi sama tiga dimensi agar suasana mendekati mistis.

Namun suasana juga dipadukan dengan dekorasi budaya Bali berupa hiasan penjor yang ada di dalam terminal.

Di terminal keberangkatan internasional juga ditampilkan tari kontemporer yang dibawakan sejumlah penari dengan kostum compang-camping dan tata rias yang menyeramkan khas zombie atau mayat hidup.

Pengelola bandara juga menghadirkan permainan dengan hadiah berupa boneka berbentuk labu dan kaos serta adanya layanan peramal tarot yang juga diminati calon penumpang mancanegara.

Selain itu juga disediakan gerai untuk berfoto dengan nuansa Halloween untuk para penumpang dan melukis wajah dengan riasan menyeramkan yang diberikan gratis.

Semua aksi tersebut ditampilkan selama dua hari mulai 29 hingga 30 Oktober 2016 mulai pukul 10.00 hingga 17.00 Wita. Adanya dekorasi unik dan penampilan menarik itu membuat sejumlah calon penumpang terkesan.

"Ini sangat menarik, saya belum pernah melihat di bandara lain kecuali baru kali ini di Bali," kata seorang calon penumpang dari Perth, Australia, Hamish Mace.

Penumpang yang lain juga mengatakan hal yang serupa dan cukup menghibur saat mereka tengah menunggu keberangkatan. "Lumayan menghibur saat menunggu terbang.Tadi tariannya seram juga," ucap Janis Porteus, calon penumpang dari Tasmania, Australia.