Sidoarjo (ANTARA News) - Anggota DPR/MPR RI Bambang Haryo menyosialisasikan empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) agar masyarakat memahami pentingnya dasar negara untuk memperkokoh rasa persatuan bangsa.
"Kegiatan ini perlu dilakukan supaya masyarakat lebih paham dan mencintai bangsa Indonesia ini dengan sepenuh jiwa," katanya usai melakukan sosialisasi empat pilar kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di Desa Banjarsari, Sidoarjo, Sabtu.
Ia mengemukakan sosialisasi empat pilar ini merupakan yang ketujuh kalinya dilaksanakan di daerah pemilihannya dengan menggandeng berbagai elemen masyrakat termasuk juga kepada siswa sekolah.
"Untuk yang di Banjarsari ini merupakan yang pertama kalinya bersama dengan warga satu desa, di mana sebelumnya kami selalu menggabungkan dengan beberapa desa yang lainnya," katanya.
Dalam sosialisasi tersebut pihaknya mengajak Prof Sam Abede Pareno untuk turut serta menjelaskan kepada masyarakat terkait dengan pentingnya pelaksanaan program empat pilar ini.
"Masyarakat Indonesia ini merupakan paling hebat karena memiliki kebhinnekaan dan juga karakter yang hebat. Ada berbagai macam suku ada di Indonesia dan bersatu bersama," katanya.
Disinggung terkait dengan pelaksanan sosialisasi kepada gabungan kelompok tani, dirinya mengatakan bahwa masyarakat kelompok tani merupakan salah satu elemen penting untuk pelaksanaan sosialisasi ini.
"Mayoritas penduduk 50 persen pendidikan masih Sekolah Dasar dan sebagian lagi ke bawah atau juga tidak sekolah. Ini merupakan sesuatu yang baru yang bisa dilaksanakan dan diterima dengan baik pada saat pelaksanaan sosialisasi ini," katanya.
Sementara itu, Prof Sam Abede mengatakan peningkatan kecintaan empat pilar ini perlu dilaksanakan supaya warga menjadi paham dan cinta terhadap tanah air.
"Ini sesuai dengan visi dan misi negara ini dan harus dilaksanakan. Hal itu karena kebhinekaan negara ini yang cukup banyak dengan beragam suku bangsa," katanya.
Anggota DPR/MPR Bambang sosialisasi empat pilar kepada Gapoktan
29 Oktober 2016 20:37 WIB
Bambang Haryo (ANTARA News/Ida Nurcahyani)
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: