Kupang (ANTARA News) - Menteri Perhubunngan Budi Karya Sumadi mengatakan segera menyerahkan pengelolaan pelabuhan-pelabuhan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang selama ini di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I hingga IV.

"Saya berharap agar minggu depan beberapa pelabuhan UPT tersebut sudah dapat diserahkan kepada Pelindo untuk nantinya bisa dikelola," katanya kepada wartawan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), usai meninjau pelabuhan penumpang Pelabuhan Tenau, Kupang, Sabtu.

Ia menjelaskan selama ini pengelolaan pelabuhan, seperti peti kemas dikelola oleh dua institusi, yakni dari Kemenhub serta Pelindo. Namun, Kemenhub nantinya hanya akan menjadi regulatornya, sedangkan Pelindo sebagai operatornya.

Terkait berapa jumlah pelabuhan UPT yang akan diserahkan kepada pihak Pelindo baik Pelindo I hingga IV, Budi Karya belum bersedia memberikan rincian.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menyatakan bahwa Pelindo diharapkan dapat melakukan berbagai perbaikan di sejumlah pelabuhan UPT dan penambahan alat sehingga manajemen kepelabuhan semakin produktif.

"Pelabuhan yang sama 100 meter, tetapi produktivitasnya bisa mencapai lima kali lipat dari sebelumnya," tuturnya.

Alasan penyerahan ke Pelindo, menurut dia, agar nantinya anggaran pendapatan belanja negara (APBN) lebih difokuskan untuk membangun berbagai pelabuhan kecil di kawasan pesisir yang belum memilikinya.

Saat ini Pelindo III Cabang Kupang masih terus menunggu kapan terealisasi penyerahan tersebut, sehingga nantinya pelabuhan Wini, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Atapupu, Kabupaten Belu, serta pelabuhan Labuan Bajo dikelola oleh pelindo III.

Menhub sendiri melakukan kunjungannya ke NTT untuk meninjau sejumlah infrastruktur perhubungan di NTT mulai dari Pelabuhan Tenau Kupang, Bandara El Tari Kupang, Bandara Atambua, serta Labuan Bajo.