Jakarta (ANTARA News) - Pameran industri Pertahanan berskala internasional Indo Defence Expo and Forum diikuti oleh 844 perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri yang akan memamerkan produk pertahanan.
"Yang konfirmasi 844 perusahaan untuk ikuti Indo Defence Expo," kata Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal (Brigadir) TNI Jan Pieter Ate di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu.
Dia menuturkan dari total 844 peserta perusahaan industri, sebanyak 573 perusahaan yang berasal dari luar negeri sementara 271 perusahaan dari dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.
Jumlah peserta pada Indo Defence Expo ke-7 yang diadakan pada 2-5 November 2016 ini meningkat sekitar 25 persen dibanding Indo Defence Expo ke-6 pada 2014 yang diikuti 672 perusahaan.
"Ada kenaikan lebih dari 200 industri pertahanan," ujarnya.
Sementara pada Indo Defence Expo ke-5 diikuti oleh 603 perusahaan yang menghasilkan produk untuk pertahanan.
"Minat exhibitor dalam dan luar negeri meningkat," tuturnya.
Indo Defence 2016 Expo and Forum merupakan ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional yang digelar dua tahun sekali.
Industri pertahanan dalam negeri yang akan mengikuti pameran ini antara lain PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Len Industri, PT Dok Perkapalan Kodja Bahari, PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT Krakatau Steel, PT Industri Kapal Indonesia dan PT Pal Indonesia.
Selain pameran produk, seminar internasional bertema Achieving Comprehensive Maritime Surveillance and Security Through Technology Innovation and Partnerships.
Seminar ini akan mendiskusikan isu-isu kerja sama internasional melalui inovasi teknologi dalam rangka keamanan maritim di kawasan.
Indo Defence Expo diikuti 844 perusahaan
26 Oktober 2016 18:24 WIB
Petugas merapikan susunan pakaian anti peluru pada Indo Defence Expo 2014 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/11/2014). (ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa)
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: