Banjir besar di Gorontalo, sembilan kecamatan terendam
26 Oktober 2016 13:42 WIB
Foto udara kondisi jalan dan rumah warga yang tergenang banjir di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Rabu (26/10/2016). Pemerintah Kabupaten Gorontalo menetapkan status darurat bencana banjir bandang menyusul banjir yang menggenangi sembilan kecamatan yang mengakibatkan ribuan rumah terendam dengan jumlah korban banjir mencapai 15.000 orang. (ANTARA/Adiwinata Solihin)
Gorontalo (ANTARA News) - Setelah merendam empat kecamatan di Kabupaten Gorontalo, banjir di daerah kini meluas hingga merendam sembilan kecamatan lainnya di sini, Rabu.
Daerah yang terendam banjir antara lain Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tolangohula, Tibawa, Asparaga, Bilato, Dungaliyo, Tilango dan Boliyohuto.
Banjir terjadi akibat hujan deras di daerah ini sejak Selasa kemarin, sehingga tiga sungai meluap, yaitu Sungai Marisa, Sungai Bionga dan Sungai Moloopu.
Sekretaris Badan Penanggunaan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mengatakan, banjir menggenangi 20 desa, sedangkan dua desa meliputi Desa Malahu di Kecamantan Limboto dan Desa Tamaila di Kecamatan Tolangohula, ditimpa longsor menyusul hujan deras itu.
BPBD Kabupaten Gorontalo mengevakuasi sejumlah tempat terdampak banjir dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan Tagana.
Safwan Bano, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, menyatakan kantornya mendata ada 4.296 jiwa yang menjadi korban banjir di sembilan kecamatan itu.
"Saat ini kami telah menyiapkan dapur umum di posko banjir yang terdapat di gedung Kasmat Lahay, Limboto, dan juga menyalurkan bantuan logistik kepada korban bancana banjir" kata Safwan.
Hujan deras di Kabupaten Gorontalo sejak Selasa siang hingga sore hari kemarin menyebabkan empat Kecamatan di kabupaten ini terendam banjir sampai setinggi lutut orang dewasa.
Daerah yang terendam banjir antara lain Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tolangohula, Tibawa, Asparaga, Bilato, Dungaliyo, Tilango dan Boliyohuto.
Banjir terjadi akibat hujan deras di daerah ini sejak Selasa kemarin, sehingga tiga sungai meluap, yaitu Sungai Marisa, Sungai Bionga dan Sungai Moloopu.
Sekretaris Badan Penanggunaan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mengatakan, banjir menggenangi 20 desa, sedangkan dua desa meliputi Desa Malahu di Kecamantan Limboto dan Desa Tamaila di Kecamatan Tolangohula, ditimpa longsor menyusul hujan deras itu.
BPBD Kabupaten Gorontalo mengevakuasi sejumlah tempat terdampak banjir dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan Tagana.
Safwan Bano, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, menyatakan kantornya mendata ada 4.296 jiwa yang menjadi korban banjir di sembilan kecamatan itu.
"Saat ini kami telah menyiapkan dapur umum di posko banjir yang terdapat di gedung Kasmat Lahay, Limboto, dan juga menyalurkan bantuan logistik kepada korban bancana banjir" kata Safwan.
Hujan deras di Kabupaten Gorontalo sejak Selasa siang hingga sore hari kemarin menyebabkan empat Kecamatan di kabupaten ini terendam banjir sampai setinggi lutut orang dewasa.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: