Semarang (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Mahyudin kepada mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, menekankan pentingnya sosialisasi Empat Pilar bagi generasi muda.
“Pancasila dibutuhkan karena lahir dari jiwa, sanubari bangsa Indonesia,” kata Mahyudin di Semarang, Rabu (26/10).
Ia juga memberikan penjelasan singkat bahwa ada masanya mahasiswa sebelum masuk unversitas harus mengikuti penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau yang dikenal sebagai P4.
Setelah reformasi, kegiatan tersebut tidak lagi dilakukan karena Pancasila diduga dijadikan alat kekuasaan.
“Setelah reformasi berjalan, orang menyadari, yang salah bukan Pancasila, tapi yang menyalahgunakan,” kata Mahyudin.
Terkait salah satu butir dalam Empat Pilar, NKRI sebagai bentuk negara, ia menyatakan tidak ada yang bisa menjamin akan utuh selama seribu tahun ke depan, berkaca pada pengalaman Uni Soviet yang bubar maupun keruntuhan Kerajaan Andalusia setelah berkuasa selama beberapa abad.
“Era sekarang, tantangan semakin berat,” kata dia.
Bila dulu rakyat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah, sekarang ini, bangsa sendiri bisa saja menjadi musuh.
“Ini lah tantangan kebangsaan,” kata dia.
Mahyudin memberikan sambutan pada pembukaan sosialisasi Empat Pilar yang diselenggarakan oleh MPR RI di universitas tersebut.
MPR tekankan pentingnya sosialisasi Empat Pilar
26 Oktober 2016 11:02 WIB
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin (ANTARA News/Natisha)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: