Bursa saham Tiongkok berakhir datar
25 Oktober 2016 17:21 WIB
Seorang investor berjalan melewati papan elektronik yang menunjukkan informasi saham di bursa saham di Beijing, Tiongkok, Selasa (17/11). Setelah performa kuat pada perdagangan pagi, saham Tiongkok kehilangan momentum dan berakhir datar pada hari Selasa saat tangkapan kecil menurun karena mengambil untung, merefleksikan bahwa sentimen pasar masih rapuh. (REUTERS/Li Sanxian)
Shanghai (ANTARA News) - Saham-saham Tiongkok berakhir hampir tidak bergerak atau datar pada Selasa, mengonsolidasikan keuntungan baru-baru ini berkat berlanjutnya permintaan saham bahan baku, sementara saham infrastruktur dan transportasi melemah.
Indeks saham-saham unggulan CSI300 ditutup datar di 3.367,45 poin, sedangkan indeks komposit Shanghai naik 0,1 persen menjadi berakhir pada 3.131,94 poin.
Investor tetap waspada atas depresiasi lebih lanjut yuan karena mata uang Tiongkok itu menyentuh tingkat terendah baru enam tahun terhadap dolar AS pada awal perdagangan Selasa. Yuan bergerak kembali ke wilayah positif setelah wakil gubernur bank sentral Tiongkok Yi Gang mengatakan nilai tukar secara luas akan tetap stabil.
Namun, tidak ada tanda-tanda kekhawatiran yuan mempengaruhi pasar ekuitas, obligasi dan komoditas, analis China Investment Securities menulis dalam sebuah catatan penelitiannya.
Kinerja sektoral bervariasi. Saham-saham infrastruktur dan transportasi menderita kerugian paling tajam karena investor melakukan aksi ambil untung, sementara saham-saham material dan konsumen pokok menguat.
Penambang batubara naik didukung harga batubara yang lebih tinggi, karena upaya pemerintah untuk mengurangi kapasitas menyebabkan pasokan berkurang di beberapa daerah.
Perencana negara Tiongkok telah menyerukan pertemuan terbaru untuk mendiskusikan langkah-langkah lebih lanjut dari 20 tambang batubara guna meningkatkan pasokan bagi utilitas listrik dan menahan reli harga batubara termal, menurut dua sumber dan media lokal.
Indeks saham-saham unggulan CSI300 ditutup datar di 3.367,45 poin, sedangkan indeks komposit Shanghai naik 0,1 persen menjadi berakhir pada 3.131,94 poin.
Investor tetap waspada atas depresiasi lebih lanjut yuan karena mata uang Tiongkok itu menyentuh tingkat terendah baru enam tahun terhadap dolar AS pada awal perdagangan Selasa. Yuan bergerak kembali ke wilayah positif setelah wakil gubernur bank sentral Tiongkok Yi Gang mengatakan nilai tukar secara luas akan tetap stabil.
Namun, tidak ada tanda-tanda kekhawatiran yuan mempengaruhi pasar ekuitas, obligasi dan komoditas, analis China Investment Securities menulis dalam sebuah catatan penelitiannya.
Kinerja sektoral bervariasi. Saham-saham infrastruktur dan transportasi menderita kerugian paling tajam karena investor melakukan aksi ambil untung, sementara saham-saham material dan konsumen pokok menguat.
Penambang batubara naik didukung harga batubara yang lebih tinggi, karena upaya pemerintah untuk mengurangi kapasitas menyebabkan pasokan berkurang di beberapa daerah.
Perencana negara Tiongkok telah menyerukan pertemuan terbaru untuk mendiskusikan langkah-langkah lebih lanjut dari 20 tambang batubara guna meningkatkan pasokan bagi utilitas listrik dan menahan reli harga batubara termal, menurut dua sumber dan media lokal.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: