Agus-Sylvi dan Anies-Sandi masih sama-sama kuat
24 Oktober 2016 18:15 WIB
Dokumentasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Yudhoyono (ketiga kanan) dan Sylviana Murni (ketiga kiri), saat menyapa warga di Gedung Sarinah, Jakarta, Minggu (2/10/2016). Keduanya menghadiri acara Hari Batik Nasional 2016 yang digelar di Gedung Sarinah. Berbagai survei menyatakan popularitas pasangan ini mulai meningkat. (ANTARA/Widodo S Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Peneliti Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo, mengatakan, hasil survei yang diumumkan beberapa lembaga survei menunjukkan pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sama-sama kuat menempati posisi kedua pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Penguatan dukungan terhadap Agus-Sylvi daripada Anies-Sandiaga sangat mungkin terjadi, begitu pula sebaliknya. Itu fenomena yang normal dalam demokrasi elektoral," kata Karyono dihubungi di Jakarta, Senin.
Wibowo mengatakan volatilitas atau perubahan dukungan terhadap pasangan calon bergantung kepada kinerja tim, performa kandidat dan dinamika politik yang terjadi.
Namun, dia melihat pergerakan Agus-Sylvi dan timnya dalam beberapa pekan terakhir mulai terlihat masif, rapi dan sistematis dengan berbagai instrumen seperti turun langsung ke berbagai komunitas masyarakat, akses media yang cukup kuat dan pengaruh tokoh-tokoh di sekitarnya.
"Bukan tidak mungkin, selain tokoh-tokoh yang saat ini sudah mendukung Agus-Sylvi, Susilo Yudhoyono juga bisa menggerakkan mantan-mantan menteri di era pemerintahannya untuk membantu pasangan itu dalam Pilgub DKI," tuturnya.
Karena itu, Karyono menilai wajar bila pada survei yang diumumkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), tingkat keterpilihan Agus-Sylvi mulai menyalip Anies-Sandiaga.
SMRC mengumumkan hasil survei yang menunjukkan tingkat keterpilihan masing-masing pasangan calon yang bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Tingkat keterpilihan Ahok-Djarot berada di angka 45,4 persen, disusul Agus-Sylvi 22,4 persen dan Anies-Sandiaga 20,7 persen.
"Penguatan dukungan terhadap Agus-Sylvi daripada Anies-Sandiaga sangat mungkin terjadi, begitu pula sebaliknya. Itu fenomena yang normal dalam demokrasi elektoral," kata Karyono dihubungi di Jakarta, Senin.
Wibowo mengatakan volatilitas atau perubahan dukungan terhadap pasangan calon bergantung kepada kinerja tim, performa kandidat dan dinamika politik yang terjadi.
Namun, dia melihat pergerakan Agus-Sylvi dan timnya dalam beberapa pekan terakhir mulai terlihat masif, rapi dan sistematis dengan berbagai instrumen seperti turun langsung ke berbagai komunitas masyarakat, akses media yang cukup kuat dan pengaruh tokoh-tokoh di sekitarnya.
"Bukan tidak mungkin, selain tokoh-tokoh yang saat ini sudah mendukung Agus-Sylvi, Susilo Yudhoyono juga bisa menggerakkan mantan-mantan menteri di era pemerintahannya untuk membantu pasangan itu dalam Pilgub DKI," tuturnya.
Karena itu, Karyono menilai wajar bila pada survei yang diumumkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), tingkat keterpilihan Agus-Sylvi mulai menyalip Anies-Sandiaga.
SMRC mengumumkan hasil survei yang menunjukkan tingkat keterpilihan masing-masing pasangan calon yang bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Tingkat keterpilihan Ahok-Djarot berada di angka 45,4 persen, disusul Agus-Sylvi 22,4 persen dan Anies-Sandiaga 20,7 persen.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: