Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 24 atlet junior Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Junior 2016 yang berlangsung di Bilbao, Spanyol, pada 2-13 November.

"Saya tidak berani mematok target. Tapi, kami akan mengoptimalkan penampilan para atlet. Tim kami juga harus memberikan permainan yang terbaik sejak awal fase grup karena akan menghadapi tim junior Spanyol," kata Manajer Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Fung Permadi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Meskipun tidak mematok target, Fung mengaku optimistis dalam pertandingan perorangan nomor tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran.

"Saya optimistis juga untuk nomor beregu karena atlet-atlet kami cenderung lebih berpretasi pada pertandingan beregu. Kami melihat itu pada Kejuaraan Junior Asia 2016," kata Fung.

Dua puluh empat atlet bulu tangkis junior yang akan mewakili Tim Merah-Putih untuk putra adalah, Muhammad Ramadhani Zulkifli, Chico Aura Dwi Wardoyo, Andika Ramadiansyah, Rinov Rivaldi, Muhammad Fachrikar, Calvin Kristanto, Bagas Maulana, Amri Syahnawi, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu, Ade Rizki Dwicahyo, Rizki Adam, dan Alfandy Rizki Putra Kasturo.

Sementara, atlet-atlet putrinya adalah Gregoria Mariska Tunjung, Aurum Oktaviawinata, Apriani Rahayu, Tania Oktaviani Kusumah, Serena Kani, Mychelle Crhystine Bandaso, Vania Arianti Sukoco, Yulfira Barkah, Gabriela Meilani Moningka, Desandha Vegarani Putri, Jauza Fadhila Sugiarto, dan Angelica Wiratama.

Tim junior Indonesia masuk dalam grup F1 dan akan bertanding melawan tim junior Spanyol dan tim junior Norwegia.

Dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2016, Gregoria meraih medali perak pada pertandingan perorangan nomor tunggal putri. Sedangkan pada nomor ganda campuran, Indonesia menyabet medali perunggu oleh pasangan Rinov Rivaldi/Apriani Rahayu.

Gregoria dan Rinov berharap dapat meraih prestasi lebih baik dalam Kejuaraan Dunia Junior dibanding Kejuaraan Asia Junior.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rexy Mainaky mengatakan persiapan para atlet jelang kejuaraan dunia itu sekitar satu bulan.

"Sebagian besar pemain adalah atlet pelatnas. Saya rasa sebulan cukup untuk memfokuskan atlet jelang kejuaraan junior karena atlet-atlet nonpelatnas pun sudah mengikuti Kejuaraan Asia Junior," kata Rexy.

Pertandingan beregu Kejuaraan Dunia Junior itu akan memperebutkan Piala Suhandinata dengan format pertandingan sebagaimana Piala Sudirman.

Sementara, pertandingan perorangan akan memperebutkan Piala Eye-Level yang berlangsung pada 8-13 November.