Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama pendukung pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyoho (AHY)-Sylviana Murni menggelar jamaah ad-zikra di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta, Senin, menjelang penetapan pasangan calon oleh KPUD.

Para pendukung yang menamakan diri dengan Gerakan Agus-Sylvi (GAS) itu terpantau sejak pukul 06.00 WIB sudah mulai memadati ruang utama Masjid Agung Sunda Kelapa dengan seragam serba putih dan mayoritas adalah ibu-ibu jamaah majelis ta'lim di wilayah DKI Jakarta, demikian siaran pers yang diterima Antara.

Di depan seluruh jamaah yang hadir Ani Yudhoyono dengan tegas meminta doa dan restu agar proses pencalonan AHY mendapatkan kemudahaan.

"Sebagai seorang Ibu, saya atas nama Agus (AHY-Red) ingin meminta doa dan restu dari ibu-ibu Jamaah sekalian, untuk anak saya (AHY) yang saat ini maju sebagai Calon Gubernur," katanya.

Sementara itu, penggerak sekaligus inisiator Gerakan Agus-Sylvi, Okke Rajasa, yang juga besan dari keluarga Yudhoyono dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan dzikir yang dilakukan sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual yang bertujuan untuk mendoakan pasangan Agus-Silvi untuk maju sebagai calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada mendatang. Juga sekaligus untuk menyambut detik-detik pengumuman Pasangan Calon secara resmi oleh KPUD DKI Jakarta.

Calon wakil Gubernur Sylviana Murni juga turut membaur di tengah-tengah jamaah. Dalam pidatonya, Sylvia Murni selain mengutarakan niatnya terus untuk mengbdikan diri bagi Jakarta, ia juga mengkritik kebijakan pemerintah DKI saat ini yang dirasa semakin menghilangkan nilai-nilai agama dari dunia pendidikan, seperti larangan menggunakan jilbab dan larangan memotong hewan kurban di sekolah.

Di samping itu, sebagai calon yang merepresentasikan kelompok perempuan, Sylvia Murni mengajak kepada seluruh kaum perempuan untuk bersama menata Jakarta. Baginya, perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan perubahan.

Ia juga mengingatkan bahwa sebagai perempuan tidak boleh lupa kewajibannya dalam wilayah domestik (rumah tangga).

Hadir pula dalam kegiatan dzikir bersama tersebut, ketua Persatuan Istri Anggota (PIA) DPR RI Fraksi Partai Demokrat Alya Yudhoyono dan pimpinan Majelis ad-dzikra Ustadz Arifin Ilham.