LAPORAN DARI PARIS - Maxwell sebut PSG harusnya mendapat penalti (video)
24 Oktober 2016 07:12 WIB
Pemain bertahan Paris Saint-Germain Pemain (PSG), Maxwell Andrade, saat diwawancarai wartawan usai pertandingan melawan Marseille di Stadion Parc des Princes, Minggu (23/10) waktu setempat. (ANTARA News/Alviansyah Pasaribu)
Parc des Princes (ANTARA News) - Pemain bertahan Paris Saint-Germain (PSG), Maxwell Andrade, menilai PSG semestinya mendapatkan hadiah penalti menyusul pelanggaran bek Marseille terhadap penyerang Edinson Cavani pada babak pertama pertandingan Ligue 1 di Stadion Parc des Princes, Minggu.
Laga bertajuk Derby de France atau Le Classique terpaksa berakhir antiklimaks dengan skor 0-0 kendati PSG menguasai jalannya pertandingan dengan 17 total tembakan ke gawang Marseille namun tidak berbuah gol.
"Apakah itu penalti? Saya pikir Anda bisa melihat lebih baik dari saya karena Anda bisa melihatnya dari televisi. Saya tidak melihatnya sama sekali," kata Maxwell usai pertandingan di Stadion Parc des Princes, Paris, Minggu (23/10) waktu Prancis, yang juga disaksikan Antaranews.
"Tapi menurut saya peluang itu adalah kesempatan terbaik untuk mencetak gol. Saya rasa para pemain bertahan (Marseille) mencoba menghindar, saya rasa itu adalah penalti tapi saya belum melihat dari televisi untuk memastikan," lanjut bekas pemain Inter Milan itu.
Lebih lanjut, pemain berdarah Brasil itu menjelaskan bahwa Marseille menerapkan taktik bertahan yang baik sehingga menyulitkan PSG membuka ruang mencetak gol.
"Saya rasa seluruh pemain di tim mereka bertahan dengan bagus. Pemain bertahan tidak bisa bekerja sendirian jadi mereka melakukan pekerjaan hebat untuk menyulitkan kami menciptakan peluang," katanya.
Lebih lanjut, Maxwell mengatakan timnya tidak akan lama-lama meratapi hasil imbang ini dan memilih untuk fokus berlatih guna menghadapi pertandingan selanjutnya.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami punya peluang matang dan sayangnya peluang itu hilang. Setidaknya kami meninggalkan pertandingan ini dengan beberapa pelajaran penting untuk melihat beberapa hal bagus yang harus diteruskan," pungkas Maxwell.
PSG saat ini tertahan di posisi tiga klasemen sementara Ligue 1 Prancis, adapun Marseille tercecer di peringkat 11 klasemen. PSG akan menghadapi Lille pada Liga Utama Prancis pekan depan di Stadion Pierre Mauroy.
Video:
Laga bertajuk Derby de France atau Le Classique terpaksa berakhir antiklimaks dengan skor 0-0 kendati PSG menguasai jalannya pertandingan dengan 17 total tembakan ke gawang Marseille namun tidak berbuah gol.
"Apakah itu penalti? Saya pikir Anda bisa melihat lebih baik dari saya karena Anda bisa melihatnya dari televisi. Saya tidak melihatnya sama sekali," kata Maxwell usai pertandingan di Stadion Parc des Princes, Paris, Minggu (23/10) waktu Prancis, yang juga disaksikan Antaranews.
"Tapi menurut saya peluang itu adalah kesempatan terbaik untuk mencetak gol. Saya rasa para pemain bertahan (Marseille) mencoba menghindar, saya rasa itu adalah penalti tapi saya belum melihat dari televisi untuk memastikan," lanjut bekas pemain Inter Milan itu.
Lebih lanjut, pemain berdarah Brasil itu menjelaskan bahwa Marseille menerapkan taktik bertahan yang baik sehingga menyulitkan PSG membuka ruang mencetak gol.
"Saya rasa seluruh pemain di tim mereka bertahan dengan bagus. Pemain bertahan tidak bisa bekerja sendirian jadi mereka melakukan pekerjaan hebat untuk menyulitkan kami menciptakan peluang," katanya.
Lebih lanjut, Maxwell mengatakan timnya tidak akan lama-lama meratapi hasil imbang ini dan memilih untuk fokus berlatih guna menghadapi pertandingan selanjutnya.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami punya peluang matang dan sayangnya peluang itu hilang. Setidaknya kami meninggalkan pertandingan ini dengan beberapa pelajaran penting untuk melihat beberapa hal bagus yang harus diteruskan," pungkas Maxwell.
PSG saat ini tertahan di posisi tiga klasemen sementara Ligue 1 Prancis, adapun Marseille tercecer di peringkat 11 klasemen. PSG akan menghadapi Lille pada Liga Utama Prancis pekan depan di Stadion Pierre Mauroy.
Video:
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: