Nunukan (ANTARA News) - PT Pelni menyatakan ratusan penumpang KM Lambelu yang kandas di perairan Tanjung Pasir Kota Tarakan, Kalimantan Utara, terpaksa dievakuasi ke daerah terdekat karena kapal tersebut belum mampu melanjutkan pelayaran.

Komandan Patroli Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kota Tarakan, Syahruddin di Tarakan melalui sambungan telepon dari Nunukan, Minggu menjelaskan, sehubungan gagalnya menggeser KM Lambelu dari posisi kandas di perairan Tanjung Pasir setelah dilakukan penarikan menggunakan tugboat hingga pukul 23.00 Wita.

Maka petugas KSOP Kota Tarakan bekerja sama dengan Polair setempat langsung mengambil inisiatif untuk mengevakuasi seluruh penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) ke Pelabuhan Tengkayu Kota Tarakan.

Syahruddin menjelaskan, proses evakuasi penumpang KM Lambelu tersebut dilakukan menggunakan dua unit kapal yakni KM Sarang Aloe bagi penumpang tujuan Balikpapan (Kaltim), Makassar (Sulsel) dan Maumere (NTT) sedangkan penumpang tujuan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan dievakuasi menggunakan kapal LCT Bison,

Jumlah penumpang yang berada di kapal milik PT Pelni tersebut sebanyak 649 orang namun yang akan turun di Kabupaten Nunukan sebanyak 337 orang yang sebagian besar adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NTT, Sulsel dan Sulbar yang akan bekerja di Negeri Sabah, Malaysia.