Lebak (ANTARA News) - Ratusan warga di bantaran Sungai Ciujung di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai mengungsi setelah turun hujan deras sejak Sabtu (22/10) malam hingga Minggu (23/10).

Ratusan warga Rangkasbitung yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciujung mulai mengungsi karena sungai terus meluap.

Beberapa sungai di Kabupaten Lebak juga mulai meluap, seperti Sungai Ciberang dan Cisimeut.

"Kami saat ini mengemas perabot rumah tangga agar tidak terendam banjir, kami amankan ke tempat yang lebih aman," kata Sarnati (55) warga Kebon Kelapa RT01/RW10 Kelurahan Muara Ciujung Timur Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Ia mengaku letak rumahnya hanya beberapa meter dari Sungai Ciujung sehingga dalam waktu dekat dikhawatirkan terendam banjir.

Permukiman di wilayah setempat cukup padat penduduk sehingga warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebagian warga lainya mengungsi ke rumah saudara di daerah itu untuk menghindari banjir.

"Kami memastikan jika curah hujan ke depan satu jam lagi dipastikan rumahnya terendam banjir,terlebih arus air permukaan Sungai Ciujung cukup deras," katanya.

Begitu juga Sanusi (45) warga Borondong Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak mengatakan dirinya kini mengamankan peralatan rumah tangga agar tidak terkena banjir luapan Sungai Ciujung.

Sebab beberapa meter permukiman warga terkena banjir akibat hujan deras hingga berlangsung sejak malam hingga sore hari.

"Kami lebih baik meningkatkan kewaspadaan karena khawatir terjadi banjir," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengimbau warga yang tinggal di sekitar DAS Ciujung dan Ciberang selalu waspada, terlebih saat ini air sungai setempat meluap.

Permukaan Sungai Ciujung berstatus awas banjir dengan ketinggian di atas 550 centimeter dengan debit 650 meter kubik per detik.

BPBD meningkatkan kewaspadaan banjir dengan mengoptimalkan petugas maupun relawan.

Namun, pihaknya belum mendirikan posko bencana banjir,tetapi sudah dipersiapkan untuk menampung warga korban banjir.

"Jika hujan sampai malam terus berlanjut dipastikan mendirikan posko bencana dengan dilengkapi peralatan evakuasi dan penyelamatan lainya, seperti shelter, pakaian pelampung, perahu karet, dan ambulans," ujarnya.

Hingga saat ini, permukiman warga yang menjadikan kawasan langganan banjir di Rangkasbitung, antara lain Kampung Salahur, Lebak Sambel, Kebon Kelapa, Kalimati, Leuwiranji, Keboncau, Babakan Nemboseeng, Kaum Lebak dan Kololet.

"Kami meminta warga selalu waspada karena curah hujan meningkat," katanya.