Pasukan Irak tewaskan 48 petempur ISIS di Kirkuk
23 Oktober 2016 07:51 WIB
Tentara Irak berkumpul setelah membebaskan sebuah desa dari militan Negara Islam, di selatan Mosul, dalam operasi penyerangan militan di Mosul, Irak, Jumat (21/10/2016) saat asap beracun terlihat di wilayah tersebut setelah militan membakar pabrik sulfur. (REUTERS/Thaier Al-Sudan )
Kirkuk, Irak (ANTARA News) - Pasukan keamanan Irak menewaskan 48 pria bersenjata yang menyerbu bagian-bagian Kirkuk dalam serangan kejutan yang diklaim kelompok ISIS menurut kepala kepolisian kota tersebut.
"Empat puluh delapan 48 teroris Daesh (ISIS) tewas dalam bentrokan," kata Brigadir Jenderal Khattab Omar Aref kepada kantor berita AFP, menambahkan bahwa beberapa dari mereka meledakkan diri ketika pasukan keamanan menyudutkan mereka.
Unit kontraterorisme dan intelijen khusus masih memburu puluhan petempur ISIS yang menyerbu gedung-gedung publik pada Jumat dini hari.
Sejak itu bentrokan terjadi tanpa henti dan kota yang berada sekitar 240 kilometer di utara Baghdad itu masih memberlakukan jam malam.
Seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa setidaknya 46 orang lainnya tewas dalam serangan ISIS dan bentrokan yang terjadi berikutnya, sebagian besar anggota pasukan keamanan.
"Pasukan keamanan sekarang mengendalikan situasi tapi masih ada kantung-kantung ekstremis di daerah selatan dan timur," kata Aref.
"Kami berhasil menggagalkan rencana besar Daesh ini, yang ditujukan untuk merebut gedung-gedung pemerintah, termasuk maskar keamanan," katanya.
"Mereka dipukul mundur seperti mereka dikalahkan di pinggiran kota Mosul," kata kepala polisi tersebut merujuk pada serangan puluhan ribu tentara Irak untuk merebut kembali Mosul, benteng pertahanan utama terakhir ISIS di Irak.(mr)
"Empat puluh delapan 48 teroris Daesh (ISIS) tewas dalam bentrokan," kata Brigadir Jenderal Khattab Omar Aref kepada kantor berita AFP, menambahkan bahwa beberapa dari mereka meledakkan diri ketika pasukan keamanan menyudutkan mereka.
Unit kontraterorisme dan intelijen khusus masih memburu puluhan petempur ISIS yang menyerbu gedung-gedung publik pada Jumat dini hari.
Sejak itu bentrokan terjadi tanpa henti dan kota yang berada sekitar 240 kilometer di utara Baghdad itu masih memberlakukan jam malam.
Seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa setidaknya 46 orang lainnya tewas dalam serangan ISIS dan bentrokan yang terjadi berikutnya, sebagian besar anggota pasukan keamanan.
"Pasukan keamanan sekarang mengendalikan situasi tapi masih ada kantung-kantung ekstremis di daerah selatan dan timur," kata Aref.
"Kami berhasil menggagalkan rencana besar Daesh ini, yang ditujukan untuk merebut gedung-gedung pemerintah, termasuk maskar keamanan," katanya.
"Mereka dipukul mundur seperti mereka dikalahkan di pinggiran kota Mosul," kata kepala polisi tersebut merujuk pada serangan puluhan ribu tentara Irak untuk merebut kembali Mosul, benteng pertahanan utama terakhir ISIS di Irak.(mr)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: