Denpasar (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memastikan seluruh distrik/kecamatan di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, akan segera menikmati bahan bakar minyak (BBM) dengan harga murah.
Manager Komunikasi dan Relasi PT Pertamina Wilayah VIII Maluku-Papua Taufikurahman saat pertemuan media di Denpasar, Bali, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan kebijakan "BBM satu harga" di Papua dan Papua Barat.
Untuk mewujudkan instruksi presiden tersebut, ujarnya melanjutkan, Pertamina bersama pihak swasta telah membuka Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di delapan Provinsi Papua dan Papua Barat. Satu diantaranya, Pegunungan Arfak, Papua Barat.
"Selasa lalu Presiden di Yahukimo Papua, sudah meresmikan kebijaakan BBM satu harga di kabupaten pedalaman dan pegunungan tersebut. Harga BBM di kabupaten-kabupaten tersebut sama dengan daerah lain, baik untuk premium maupun solar," ujarnya.
Dia mengutarakan, APMS Pegunungan Arfak dibentuk di Distrik Anggi sebagai ibu kota kabupaten. APMS tersebut, merupakan satu-satunya di daerah otonomi baru tersebut.
Pertamina, menurut dia, akan membuka subrayon APMS di 10 Distrik Pegunungan Arfak secara bertahap. Pihaknya ingin, seluruh masyarakat di daerah ini bisa menikmati BBM bersubsidi.
"Kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk menetapkan harga termasuk keungan bagi setiap subrayon sehingga seluruh distrik menerapkan harga yang sama," katanya.
Pegunungan Arfak adalah kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Manokwari pada 2013. Di daerah ini, infrastruktur jalan dan jembatan masih memprihatinkan.
"Jalan penghubung antar distrik masih cukup sulit dan distribusi BBM ke distrik-distrik lain tentu menimbulkan biaya. Untuk itu harga perlu diatur agar tidak ada permainan harga yang merugikan masyarakat," demikian Taufikurahman.
Distrik Pegunungan Arfak segera nikmati BBM murah
22 Oktober 2016 04:34 WIB
Ilustrasi foto stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Pewarta: Toyiban
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: