Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agus Hermanto mengatakan lembaga ini telah menerima draf Rancangan Undang-Undang Pemilu dan Amanat Presiden RUU Pemilu dari pemerintah yang segera ditindaklanjuti.
"Betul sudah diterima, tadi diserahkan sekitar pukul 15.15 WIB," kata Agus di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan Pimpinan DPR akan mengagendakan Rapat Pimpinan pada Senin (24/10) dan rapat Badan Musyawarah pada Selasa (25/10).
Menurut dia, Amanat Presiden RUU Pemilu itu akan dibacakan dalam Rapat Paripurna pada Rabu (26/10) dan akan diputuskan apakah dibahas dalam Panitia Khusus atau Panitia Kerja.
"Kalau Panja hanya di Komisi II DPR namun kalau Pansus akan melibatnya banyak komisi," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria mengatakan UU Pemilu menjadi paling penting karena menyangkut berbagai hal dalam pelaksanaan pemilu.
Dia mengatakan fraksi-fraksi berkepentingan dalam pembahasannya khususnya di Panitia Khusus (Pansus) ketika UU itu dimasukkan pemerintah lalu dibahas di DPR.
"Kami optimistis segera diserahkan ke DPR karena sekarang sudah di meja Presiden. Mudah-mudahan tidak ada kepentingan-kepentingan tertentu sehingga pembahasannya berlarut-larut," katanya di Jakarta, Kamis (20/10).
Dia mengatakan ada poin pembahasan yang akan menarik didalami, misalnya ada parpol yang berpikir disepakati dahulu berapa jumlah parpol di parlemen sehingga syarat dan aturan menyesuaikan.
Menurut dia terkait proporsional terbuka atau tertutup dan juga terkait presidential treshold.
DPR terima draf RUU Pemilu
21 Oktober 2016 19:57 WIB
DPR RI (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: