Pontianak (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Oedang berharap anggota komando rayon militer (koramil) menjadi garda terdepan dalam sosialisasi Empat Pilar karena mereka bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dalam kegiatannya sehari-hari.

"Koramil ujung tombak alat negara mulai lapisan negara, sehingga saya minta agar perhatian pada koramil betul-betul ditingkatkan karena saya meilhat koramil bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat," kata dia membuka sosialisasi empat pilar di Kodam XII Tanjung Pura, Pontianak, Jumat.

Saat ini, Oesman Sapta menilai ancaman terbesar Bangsa Indonesia salah satunya adalah narkoba karena merusak pola pikir kebangsaan. Bahaya narkoba, menurut Oesman dapat dihadapi dengan Empat Pilar yaitu Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945.

"Hancurlah martabat bangsa melalui gerakan-gerakan kriminal narkoba. Ancamannya lebih ngeri daripada ancaman militer," ujar Wakil Ketua MPR.

"Bagaimana mengatasinya? Jadi, memang saya sependapat dengan Pangdam untuk terus menerus kita sosialisasikan Empat Pilar," sambung dia.

Oesman Sapta menjelaskan, Pancasila sebagai salah satu dari Empat Pilar, menjadi alat untuk membentengi bangsa dari pengaruh negatif di mana setiap sila terdapat rasa kebanggaan memiliki bangsa Indonesia.

"Kita sudah tidak bisa membohongi diri sendiri, sudah banyak sipil, TNI, Polri yang terlibat (narkoba). Hanya kita di sini yang bisa mempertahankan dan menjaga itu semua," ujar Oesman Sapta.

"Dan saya yakin TNI dapat lebih banyak dan lebih mampu menjadi garis terdepan untuk mempertahankan ini semua," tambah dia.