PEPARNAS - Air mata Onoh untuk emas ketiga Wastomi
21 Oktober 2016 12:00 WIB
Atlet panahan Jawa Barat Toto Wastomi (kanan) mencium ibunya Ono (tengah) dan didampingi ayahnya Takidin (kiri) seusai memengani pertandingan melawan atlet panahan Jawa Tengah Muklis (kanan) pada final compound perorangan putra Peparnas XV di GOR Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/10/2016). Toto Wastomi berhak mendapatkan medali emas, sementara mendapat medali perak diraih Mukhlis dan medali perunggu oleh Riyadi Nugraha. (ANTARA/Maulana Surya)
Bandung (ANTARA News) - Onoh (60) menutupi bagian bawah matanya dengan saputangan. Matanya merah karena menangis setelah mengetahui kemenangan putranya.
Anak Onoh, Toto Wastomi meraih medali emas pada final perseorangan panahan putra Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, Jumat.
"Alhamdulillah ya Allah. Poe Senen kamari emas, ayeuna emas deui (Senin kemarin dapat emas, sekarang dapat emas lagi)," ucap dia berkali-kali dengan suara bergetar.
Ayah Toto, Takidini (69) yang berdiri terdiam di belakang Onoh, pun tak kuasa membendung air matanya.
Suami istri asal Majalengka, Jawa Barat itu mengaku selalu menenami putra mereka bertanding sepanjang penyelenggaraan Peparnas tahun ini.
Maklum, ini adalah kali pertama Toto berpartisipasi di ajang khusus atlet berkebutuhan khusus itu. bagi Toto, kehadihan ayah bundanya ibarat suntikan semangat dan energi baru.
"Sangat besar dukungannya (orangtua), menambah motivasi supaya lebih berprestasi lagi," kata pria berusia 30 tahun itu seusai pertandingan.
Dia mengaku bahagia bisa mempersembahkan kemenangan ketiganya bagi kedua orangtuanya.
Toto mengatakan, sebagai debutan ia tidak menargetkan apa pun pada event empat tahunan tersebut."Namun Allah berhendak lain, saya mendapatkan tiga medali emas dan dua perunggu," kata Toto yang baru mengenal NPC sejak 2014 itu.
Sebelumnya, Toto meraih medali di cabang olahraga yang sama untuk nomor compound standing perorangan putra, FITA compound putra (emas), compound berdiri aduan perorangan open putra, serta double mix team compound (perunggu)
"Tadinya cukup tegang pas terakhir. Tetapi Alhamdulillah bisa lebih tenang. Tipsnya yakin," kata dia.
Sedikit tips dari Toto saat harus berjibaku dengan angin ketika bertanding. Bila angin muncul di kanan maka bidiklah anak panan ke arah kanan, katanya.
Anak Onoh, Toto Wastomi meraih medali emas pada final perseorangan panahan putra Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, Jumat.
"Alhamdulillah ya Allah. Poe Senen kamari emas, ayeuna emas deui (Senin kemarin dapat emas, sekarang dapat emas lagi)," ucap dia berkali-kali dengan suara bergetar.
Ayah Toto, Takidini (69) yang berdiri terdiam di belakang Onoh, pun tak kuasa membendung air matanya.
Suami istri asal Majalengka, Jawa Barat itu mengaku selalu menenami putra mereka bertanding sepanjang penyelenggaraan Peparnas tahun ini.
Maklum, ini adalah kali pertama Toto berpartisipasi di ajang khusus atlet berkebutuhan khusus itu. bagi Toto, kehadihan ayah bundanya ibarat suntikan semangat dan energi baru.
"Sangat besar dukungannya (orangtua), menambah motivasi supaya lebih berprestasi lagi," kata pria berusia 30 tahun itu seusai pertandingan.
Dia mengaku bahagia bisa mempersembahkan kemenangan ketiganya bagi kedua orangtuanya.
Toto mengatakan, sebagai debutan ia tidak menargetkan apa pun pada event empat tahunan tersebut."Namun Allah berhendak lain, saya mendapatkan tiga medali emas dan dua perunggu," kata Toto yang baru mengenal NPC sejak 2014 itu.
Sebelumnya, Toto meraih medali di cabang olahraga yang sama untuk nomor compound standing perorangan putra, FITA compound putra (emas), compound berdiri aduan perorangan open putra, serta double mix team compound (perunggu)
"Tadinya cukup tegang pas terakhir. Tetapi Alhamdulillah bisa lebih tenang. Tipsnya yakin," kata dia.
Sedikit tips dari Toto saat harus berjibaku dengan angin ketika bertanding. Bila angin muncul di kanan maka bidiklah anak panan ke arah kanan, katanya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: