Menurut saksi mata, SA tikam Kapolsek karena ditegur tempel stiker ISIS
20 Oktober 2016 16:39 WIB
Pelaku penusukan terhadap polisi Sultan Azianzah mendapat perawatan di Rumah Sakit di Tangerang, Banten, Kamis (20/10/2016). Pelaku menyerang Kapolsek Tangerang dan dua anggota Satlantas Tangerang dengan senjata tajam. (ANTARA FOTO/HO/aww)
Tangerang (ANTARA News) - SA, penusuk tiga polisi di Kota Tangerang, Banten, menikam ketiga polisi itu setelah ditegur karena menempelkan stiker berlogo ISIS di Pos Polisi di Cikokol, kata seorang saksi.
Junaedi, saksi mata kejadian di Tangerang, Kamis, mengatakan, pelaku yang mengendarai sepeda motor, berhenti di pos polisi dan menempelkan stiker berlambang ISIS.
Polisi yang mengetahui ulah dia kemudian menegur SA dan menanyakan maksud dia menempelkan stiker itu untuk kemudian memintai surat-surat kelengkapan identitas.
SA kemudian mengambil sesuatu dari dalam tubuhnya yang dikira sang polisi identitas diri yang dia minta tunjukkan kepada SA.
Ternyata, SA mengeluarkan senjata tajam untuk menikam polisi secara membabi buta dan juga melukai anggota polisi lain yang membantu polisi yang menegur SA itu. Anggota polisi yang lain langsung melumpuhkan pelaku dengan menembak kaki SA tiga kali.
Kemudian, SA tak sadarkan diri dan langsung dibawa polisi ke RS Kramat Jati untuk diperiksa. Begitu juga dengan tiga polisi yang terluka.
"Saya persis di depan kejadian penikaman itu karena habis mengantar es batu ke kawasan sekolah. Pelaku langsung menusuk dan melarikan diri tetapi ditembak polisi lainnya," ujar Junaedi.
Junaedi sempat mengabadikan kejadian itu dengan telpon genggamnya, padahal saat itu terdengar suara tembakan yang membuat banyak orang berlarian.
"Saya sempat merekam. Pelaku menikam sampai ditembak," ujarnya sambil menunjukan video hasil rekamannya kepada wartawan.
Tiga polisi menjadi korban penusukan orang tak dikenal di sekitar sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol. Ketiganya adalah Kompol Efenddi yang terkena luka tusuk di torak jantung dan dirujuk ke RS Siloam. Kemudian Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dlamas Polres Metro Tangerang Kota dengan luka dada di kiri dan punggung kiri. Kini sudah dibawa ke RSUD Tangerang.
Terakhir Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Benteng Tangerang dengan luka di punggung kanan dan lengan kanan dan dibawa ke RSUD Tangerang.
Kronologi kejadian bermula ketika pelaku menyerang korban dengan membabi buta menggunakan golok. Setelah ada polisi yang terluka, anggota polisi lainnya melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya dan berhasil diamankan.
Polisi masih menyelidiki kasus ini demi mengetahui motif utama pelaku penyerangan.
Junaedi, saksi mata kejadian di Tangerang, Kamis, mengatakan, pelaku yang mengendarai sepeda motor, berhenti di pos polisi dan menempelkan stiker berlambang ISIS.
Polisi yang mengetahui ulah dia kemudian menegur SA dan menanyakan maksud dia menempelkan stiker itu untuk kemudian memintai surat-surat kelengkapan identitas.
SA kemudian mengambil sesuatu dari dalam tubuhnya yang dikira sang polisi identitas diri yang dia minta tunjukkan kepada SA.
Ternyata, SA mengeluarkan senjata tajam untuk menikam polisi secara membabi buta dan juga melukai anggota polisi lain yang membantu polisi yang menegur SA itu. Anggota polisi yang lain langsung melumpuhkan pelaku dengan menembak kaki SA tiga kali.
Kemudian, SA tak sadarkan diri dan langsung dibawa polisi ke RS Kramat Jati untuk diperiksa. Begitu juga dengan tiga polisi yang terluka.
"Saya persis di depan kejadian penikaman itu karena habis mengantar es batu ke kawasan sekolah. Pelaku langsung menusuk dan melarikan diri tetapi ditembak polisi lainnya," ujar Junaedi.
Junaedi sempat mengabadikan kejadian itu dengan telpon genggamnya, padahal saat itu terdengar suara tembakan yang membuat banyak orang berlarian.
"Saya sempat merekam. Pelaku menikam sampai ditembak," ujarnya sambil menunjukan video hasil rekamannya kepada wartawan.
Tiga polisi menjadi korban penusukan orang tak dikenal di sekitar sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol. Ketiganya adalah Kompol Efenddi yang terkena luka tusuk di torak jantung dan dirujuk ke RS Siloam. Kemudian Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dlamas Polres Metro Tangerang Kota dengan luka dada di kiri dan punggung kiri. Kini sudah dibawa ke RSUD Tangerang.
Terakhir Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Benteng Tangerang dengan luka di punggung kanan dan lengan kanan dan dibawa ke RSUD Tangerang.
Kronologi kejadian bermula ketika pelaku menyerang korban dengan membabi buta menggunakan golok. Setelah ada polisi yang terluka, anggota polisi lainnya melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya dan berhasil diamankan.
Polisi masih menyelidiki kasus ini demi mengetahui motif utama pelaku penyerangan.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: