Warga Aceh jatuh ke sungai belum ditemukan
20 Oktober 2016 03:13 WIB
Tim Basarnas Banda Aceh mengevakuasi korban selamat kapal tenggelam, Rajali mengenakan helm (kiri) saat tiba di pantai Ujung Pancu, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (24/7/2016). Basarnas Banda Aceh berhasil mengevakuasi seorang dari tiga nelayan yang selamat setelah kapal motor mereka tenggelam di perairan Pulau Aceh, Aceh, sementara dua nelayan selamat lainnya memilih bertahan di Pulau Aceh menunggu bantuan. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Meulaboh, Aceh (ANTARA News)- Satgas Basarnas Pos Meulaboh terus melakukan penyisiran sepanjang sungai mencari korban hilang akibat jatuh ke sungai di Kecamatan Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Dwi Hetno, di Meulaboh, Rabu, mengatakan hingga hari kedua pencarian korban atas nama Hasanusi (20) warga Desa Kuta Tengoh, Kecamatan Beutong Ateuh, belum ditemukan.
"Tim SAR sejak kemarin telah mulai melakukan pencarian. Hari ini kami melakukan penyisiran di pingir sungai dari titik gerak Jembatan Beutong Ateuh bersama masyarakat," katanya.
Dalam laporan data pencarian, korban dilaporkan hilang setelah jatuh ke sungai dari atas jembatan gantung saat menyeberang jembatan bersama sejumlah rekan usai memancing ikan dalam kondisi banjir.
Setelah tim SAR tiba di lokasi pada Senin (18/10), kemudian melakukan identifikasi kemungkinan keberadaan korban setelah terjatuh.
Namun karena kondisi deras air sungai serta banyak bebatuan besar, tidak bisa menggunakan perahu karet.
"Karena memang kondisi air sungai tidak memungkinkan menggunakan perahu rafting, sehingga kami melakukan pencarian harus mengunakan cara-cara khusus dalam operasi pencarian ini," ujarnya lagi.
Dwi menjelaskan, pencarian hari kedua dilakukan dengan membagi empat kelompok untuk menyisir sungai, namun korban yang dicari belum juga ditemukan.
Dua kelompok melakukan penyisiran ke lokasi dengan jarak perjalanan empat kilometer arah selatan, kemudian dua kelompok melakukan penyisiran sungai ke arah utara dengan jarak enam kilometer.
"Karena sudah malam proses pencarian hari kedua dihentikan sementara dengan hasil nihil, dan dilanjutkan besok," katanya menambahkan.
Kegiatan tim SAR Pos Meulaboh dalam tiga hari ini juga sangat padat, mengingat pihaknya ikut melakukan evakuasi warga korban banjir yang melanda Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya.
Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Dwi Hetno, di Meulaboh, Rabu, mengatakan hingga hari kedua pencarian korban atas nama Hasanusi (20) warga Desa Kuta Tengoh, Kecamatan Beutong Ateuh, belum ditemukan.
"Tim SAR sejak kemarin telah mulai melakukan pencarian. Hari ini kami melakukan penyisiran di pingir sungai dari titik gerak Jembatan Beutong Ateuh bersama masyarakat," katanya.
Dalam laporan data pencarian, korban dilaporkan hilang setelah jatuh ke sungai dari atas jembatan gantung saat menyeberang jembatan bersama sejumlah rekan usai memancing ikan dalam kondisi banjir.
Setelah tim SAR tiba di lokasi pada Senin (18/10), kemudian melakukan identifikasi kemungkinan keberadaan korban setelah terjatuh.
Namun karena kondisi deras air sungai serta banyak bebatuan besar, tidak bisa menggunakan perahu karet.
"Karena memang kondisi air sungai tidak memungkinkan menggunakan perahu rafting, sehingga kami melakukan pencarian harus mengunakan cara-cara khusus dalam operasi pencarian ini," ujarnya lagi.
Dwi menjelaskan, pencarian hari kedua dilakukan dengan membagi empat kelompok untuk menyisir sungai, namun korban yang dicari belum juga ditemukan.
Dua kelompok melakukan penyisiran ke lokasi dengan jarak perjalanan empat kilometer arah selatan, kemudian dua kelompok melakukan penyisiran sungai ke arah utara dengan jarak enam kilometer.
"Karena sudah malam proses pencarian hari kedua dihentikan sementara dengan hasil nihil, dan dilanjutkan besok," katanya menambahkan.
Kegiatan tim SAR Pos Meulaboh dalam tiga hari ini juga sangat padat, mengingat pihaknya ikut melakukan evakuasi warga korban banjir yang melanda Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya.
Pewarta: Anwar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: