PEPARNAS - Mantan anggota Paspampres berlaga
20 Oktober 2016 01:24 WIB
Atlet beregu tenis Jawa Barat berpose dengan menunjukkan medali emas seusai upacara penyerahan medali beregu tenis kursi roda putri Peparnas XV di GOR Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/10/2016). Tim atlet beregu tenis kursi roda putri Jawa Barat berhasil memperoleh medali emas, sementara medali perak diraih oleh tim Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Bandung (ANTARA News) - Anggota TNI aktif yang juga mantan pasukan pengamanan presiden atau paspampres, yakni Puji Sumartono ikut serta pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, berlaga pada cabang olahraga tenis lapangan kursi roda.
Puji Sumartono yang bertanding pada nomor kelas tunggal tenis lapangan kursi roda, Rabu (19/10) menceritakan, dirinya bertugas di Pusat Rehabilitasi Cacat Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya ia merupakan sopir pribadi Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla pada periode 2004-2009.
Ia menceritakan tentang awal kiprahnya menjadi atlet difabel yakni bermula saat dirinya mengalami kecelakaan lalu lintas di Jakarta pada 2007.
"Waktu itu saya sudah lepas dinas, jam delapan pagi habis mengantar Pak Wapres ke kantor dan malamnya kecelakaan," kata Puji usai bertanding di Lapangan Tenis Siliwangi, Kota Bandung.
Ia mengatakan kecelakaan tersebut mengakibatkan salah satu kakinya harus diamputasi dan hal tersebut sangat berat diterima oleh dirinya.
"Jelas waktu itu saya shock sekali. Dalam artian memang kita sehat, tapi harus difabel. Sangat shock, apalagi mempengaruhi kedinasan saya di Paspampres," katanya.
Ia mengaku memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk bisa kembali semangat dalam menjalani hidup dan kariernya di militer dan perlu waktu tiga tahun bagi Puji untuk merasa hidup normal seperti sebelumnya.
"Jadi dari 2007 sampai 2010, baru bisa bangkit lagi dan dorongan keluarga menjadi faktor utama yang membuat dirinya bisa bangkit dari keterpurukan yang dialaminya itu," katanya.
"Kemudian setelah saya beras di Pusrehab Kemenhan. Di situ ketemu sama teman senasib, mulai perlahan bangkit," lanjutnya.
Ia mengatakan setelah bisa menjalani kehidupan normal kembali maka dirinya memilih olahraga tenis lapangan sebagai salah satu aktivitasnya.
"Dan setelah ditekuni, olahraga ini mampu mengantarkan saya ke luar negeri untuk mengharumkan nama bangsa pada kejuaraan internasional seperti Di kejuaraan open sudah ke Malaysia, Thailand, Srilanka, dan Korea. Prestasi terbaik di Malaysia tahun 2014. Saat itu dapat juara. Dan saya memperoleh kenaikan pangkat luar biasa," katanya.
Di Peparnas 2016 ini, Puji Sumartono yang merupakan warga Kota Depok ini turun membela Jabar pada kelas tunggal dan campuran dan hingga saat ini nomor pertandingannya itu masih dalam babak penyisihan.
Puji Sumartono yang bertanding pada nomor kelas tunggal tenis lapangan kursi roda, Rabu (19/10) menceritakan, dirinya bertugas di Pusat Rehabilitasi Cacat Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya ia merupakan sopir pribadi Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla pada periode 2004-2009.
Ia menceritakan tentang awal kiprahnya menjadi atlet difabel yakni bermula saat dirinya mengalami kecelakaan lalu lintas di Jakarta pada 2007.
"Waktu itu saya sudah lepas dinas, jam delapan pagi habis mengantar Pak Wapres ke kantor dan malamnya kecelakaan," kata Puji usai bertanding di Lapangan Tenis Siliwangi, Kota Bandung.
Ia mengatakan kecelakaan tersebut mengakibatkan salah satu kakinya harus diamputasi dan hal tersebut sangat berat diterima oleh dirinya.
"Jelas waktu itu saya shock sekali. Dalam artian memang kita sehat, tapi harus difabel. Sangat shock, apalagi mempengaruhi kedinasan saya di Paspampres," katanya.
Ia mengaku memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk bisa kembali semangat dalam menjalani hidup dan kariernya di militer dan perlu waktu tiga tahun bagi Puji untuk merasa hidup normal seperti sebelumnya.
"Jadi dari 2007 sampai 2010, baru bisa bangkit lagi dan dorongan keluarga menjadi faktor utama yang membuat dirinya bisa bangkit dari keterpurukan yang dialaminya itu," katanya.
"Kemudian setelah saya beras di Pusrehab Kemenhan. Di situ ketemu sama teman senasib, mulai perlahan bangkit," lanjutnya.
Ia mengatakan setelah bisa menjalani kehidupan normal kembali maka dirinya memilih olahraga tenis lapangan sebagai salah satu aktivitasnya.
"Dan setelah ditekuni, olahraga ini mampu mengantarkan saya ke luar negeri untuk mengharumkan nama bangsa pada kejuaraan internasional seperti Di kejuaraan open sudah ke Malaysia, Thailand, Srilanka, dan Korea. Prestasi terbaik di Malaysia tahun 2014. Saat itu dapat juara. Dan saya memperoleh kenaikan pangkat luar biasa," katanya.
Di Peparnas 2016 ini, Puji Sumartono yang merupakan warga Kota Depok ini turun membela Jabar pada kelas tunggal dan campuran dan hingga saat ini nomor pertandingannya itu masih dalam babak penyisihan.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: