Bandung (ANTARA News) - Perenang kontingen Sumatera Selatan M Bejita berhasil memecahkan dua rekor ASEAN Paragames atas prestasinya yang untuk nomor 100 meter gaya punggung S14 dan nomor 50 meter gaya punggung S14 Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, di arena kolam renang UPI Bandung.

Rekor ASEAN Paragames pertama (ASEAN Paragames 2015) yang dipecahkan oleh atlet kelahiran Palembang, 7 Oktober 2000 ini ialah untuk nomor 100 meter gaya punggung S14 putra atas nama atlet Singapura, Tan Eng Kiong (dari 01.12 detik menjadi 01.08 detik) dan juga memecahkan rekor Peparnas 2012/Riau (dari 01.30 detik menjadi 01.08 detik).

Rekor ASEAN Paragames kedua (ASEAN Paragames 2015) yang dipecahkan oleh prestasi M Begita di Peparnas XV adalah untuk nomor 50 meter gaya punggung S14 putra atas nama atlet Singapura, Han Hiang C (dari 00.35 detik menjadi 00.31 detik).

"Senang, alhamdulilah. Ini (dua medali emas) untuk ibu dan bapak saya," kata M Bejita, usai menerima medali emas kedua Peparnas XV di arena kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Rabu.

Selama dua bulan terakhir dirinya terus berlatih renang sebanyak dua kali dalam seharinya untuk ikut serta dalam cabang olahraga renang Peparnas XV.

Sementara itu, ayah kandung M Begita, yakni Muhammad Candrawasih mengaku bangga dengan torehan prestasi anak pertamanya tersebut yang berhasil memecahkan dua rekor ASEAN Paragames.

"Saya ucapkan syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT atas prestasi yang dicapai anak saya dan saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Selatan Pak Alex Noerdin yang sudah memberikan dukungan kepada anak kami," kata M Candrawasih.

Menurut sejak kecil atau sekitar umur lima tahun, putra pertamanya tersebut sudah menyukai hobi renang.

"Sejak kecil itu memang hobi banget renang dan saya melihat potensi besar anak saya di renang," kata Candrawasih.

Dirinya berharap prestasi anaknya yang menyumbangkan dua medali emas untuk Provinsi Sumatera Selatan tersebut bisa diapresiasi oleh pemerintah daerah