Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai merenovasi beberapa rumah susun (rusun) yang berada dalam kondisi rusak parah dan bocor. DKI juga memastikan rusun-rusun akan dibangun dengan standard baik sehingga berkualitas tinggi.

"Ada beberapa rusun yang harus segera kami perbaiki karena kondisinya sudah rusak dan bocor, karena pembangunannya tidak sesuai dengan standar," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, perbaikan rusun juga dilakukan mengingat ada rencana pembangunan rusun yang dibatalkan tahun ini.

"Tahun ini kan ada rencana pembangunan beberapa rusun yang dibatalkan karena kontraktornya masih kurang kompeten. Oleh karena itu, kami melakukan renovasi saja sekaligus di beberapa rusun," ujar Basuki.

Rusun-rusun yang direnovasi itu adalah Rusun Marunda, Rusun Daan Mogot dan Rusun Penjaringan. Renovasi itu dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta.

Basuki menegaskan, DKI lebih selektif lagi dalam menerima pemenang lelang untuk pembangunan rusun karena tidak ingin rusun dibangun dengan kualitas yang tidak sesuai dengan standar.

"Pokoknya, saya tidak mau rusun-rusun di Jakarta dibangun dengan kualitas yang tidak baik, misalnya cat mudah mengelupas, bocor, cornya tidak kuat dan lain-lain. Makanya, kami lebih selektif," tutur Basuki.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan akan membangun beberapa rusun di wilayah ibukota dengan konsep hijau atau green building.

Kemudian, sambung dia, rusun akan dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dan juga memanfaatkan kewajiban pengembang.