New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah aksi ambil untung dan kenaikan angka inflasi Amerika Serikat.

Greenback telah menguat hampir tiga persen sejak akhir September, didorong harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada akhir tahun. Para investor mengambil keuntungan dari kenaikan dolar AS baru-baru ini.

Di sisi ekonomi AS, Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,3 persen pada September, disesuaikan secara musiman, setara dengan konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Selasa.

Selama 12 bulan terakhir, indeks semua item naik 1,5 persen sebelum penyesuaian secara musiman.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,01 persen menjadi 97,881 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,0982 dolar AS dari 1,0996 dolar AS, dan pound Inggris naik menjadi 1,2295 dolar AS dari 1,2196 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7667 dolar AS dari 0,7623 dolar AS.

Dolar AS dibeli 103,87 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,83 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9901 franc Swiss dari 0,9888 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,3119 dolar Kanada dari 1,3137 dolar Kanada, demikian Xinhua.

(UU.A026)