Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup naik sebesar 19,74 poin seiring adanya harapan peringkat Indonesia akan meningkat.

IHSG BEI ditutup menguat 19,74 poin atau 0,36 persen menjadi 5.430,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 6,51 poin (0,69 persen) menjadi 939,75.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa optimisme pasar Indonesia akan meraih peringkat investment grade dari Standard & Poors (S&P) mendorong aksi beli saham di dalam negeri sehingga IHSG BEI bergerak di area positif.

"Asing melakukan aksi beli. Pasar benar-benar berharap Sri Mulyani mampu mendorong S&P agar Indonesia mendapat peringkat investment grade," katanya.

Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp101,640 miliar pada Selasa (18/10).

Ia menambahkan bahwa untuk perdagangan selanjutnya, pemodal sebaiknya tetap fokus pada saham-saham yang diperkirakan bakal memberikan kinerja positif periode kuartal ketiga 2016.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Muhammad Ikhsan Burhanuddin menambahkan bahwa indeks BEI mampu melanjutkan penguatan di topang oleh saham-saham sektor aneka industri, industri dasar, dan pertanian.

Menurut dia, saham sektor pertanian dapat diperhatikan setelah harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami kenaikan menyusul adanya ekspektasi fenomena La Nina akan terjadi pada Oktober 2016-Maret 2017 sehingga mengakibatkan adanya peluang penurunan persedian.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 277.956 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,96 miliar lembar saham senilai Rp9,20 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 356,85 poin (1,55 persen) ke level 23.394,39, indeks Nikkei naik 63,49 poin (0,38 persen) ke level 16.963,61, dan Straits Times menguat 13,56 poin (0,48 persen) posisi 2.830,63.