Canberra (ANTARA News) - Australia akan mengirimkan tim auditornya ke Jakarta guna menindaklanjuti komitmen negara itu untuk membantu meningkatkan keterampilan dan keahlian para auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui program pelatihan. "Tim itu terdiri dari dua atau tiga orang auditor yang akan memberikan pelatihan dan supervisi tentang audit kinerja dan audit keuangan kepada para auditor kita," kata Kepala Puslitbang BPK-RI, Bambang Riyanto, yang ditemui di sela-sela acara ramah tamah di rumah kediaman Dubes RI di Canbera, kemarin. Menurut Bambang, Pemerintah Australia melalui kantor audit nasionalnya berkomitmen tinggi membantu para personil BPK meningkatkan keahlian mereka dalam melakukan audit kinerja dan keuangan modern. Bantuan seperti menerima auditor BPK untuk melakukan magang sejak Januari hingga Desember 2007 itu diluar beasiswa program magister yang diterima personil BPK melalui program beasiswa kemitraan dan AusAID, katanya. ANTARA mencatat, sebanyak enam orang auditor BPK diterima magang di Kantor Audit Nasional Australia di Canberra. Empat orang di antaranya melakukan magang dari Januari hingga Agustus dan dua orang lainnya hingga Desember 2007. Selain mereka, seorang pegawai BPK, Sandi Prasetya yang kini menjabat bendahara Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA), mengambil program magister hukum di Universitas Canberra atas beasiswa Pemerintah Australia. Acara ramah tamah di kediaman Dubes RI untuk Australia dan Vanuatu, TM Hamzah Thayeb Jumat malam itu diselenggarakan untuk menghormati Ketua BPK Anwar Nasution, yang melakukan kunjungan ke Canberra atas undangan Pemerintah Australia. Selain para diplomat dan peserta magang BPK, acara itu juga dihadiri sejumlah Indonesianis terkemuka Universitas Nasional Australia (ANU), seperti Chris Manning dan Harold Crouch. Selama di Canberra dari 11 hingga 14 April itu, Anwar Nasution antara lain menghadiri pertemuan para auditor dan pejabat terkait Australia, serta berbicara di depan belasan mahsiswa dan Indonesianis ANU.(*)