Jakarta (ANTARA News) - Inter Milan memberikan hukuman indisipliner kepada Mauro Icardi atas pelanggaran kode etik klub akibat perilaku dan komentarnya terhadap para fans dalam buku otobiografinya yang baru diluncurkan.

Kendati mendapatkan protes dari fans dan hukuman dari klub, penyerang asal Argentina itu tetap menjabat kapten Inter Milan.

Inter tidak menyebutkan jenis hukuman yang akan diberikan namun Icardi kemungkinan akan membayar denda dalam jumlah besar.

"Setelah pertemuan pagi ini antara manajemen dan Mauro Icardi, FC Internazionale (Inter Milan) mengumumkan bahwa kapten akan dikenakan sanksi atas pelanggaran peraturan internal klub yang telah ditandatangani oleh setiap pemain," demikian pernyataan itu dilansir dari ESPN, baru-baru ini.

Icardi dan fans berselisih setelah ia menulis "diakui sebagai pahlawan" di ruang ganti menyusul konfrontasi dengan "salah satu pimpinan fans" pada 2015.

Komentar ini memancing kemarahan fans garis keras (ultras) Inter Milan yang menuduh Icardi telah menyampaikan "kebohongan" dalam sebuah pernyataan yang panjang.

Pemain berusia 23 tahun itu kemudian berusaha menenangkan hati fans lewat pernyataannya sendiri di media sosial, namun ia justru dicaci-maki fans saat berjalan keluar stadion saat Inter kalah 1-2 dari Cagliari pada Minggu (16/10).

Tidak hanya itu, Icardi juga mendapat cemoohan dari fans lewat spanduk yang dibentangkan di Stadion San Siro Milan.

Inter akhirnya menerbitkan surat sebuah permintaan maaf dari Icardi yang bertuliskan," Beberapa hari terakhir menjadi periode yang menyedihkan dalam waktu saya bersama Nerazzurri. Namun bagaikan sebuah keluarga, saya selalu diajarkan bahwa Inter adalah yang pertama dan terutama sebagai satu keluarga besar kendati masa sulit dan kesalahpahaman terjadi."

"Ini semua berasal dari sebuah halaman buku saya, yang mungkin ditulis dengan tergesa-gesa, sebuah halaman di mana beberapa nada tidak sesuai, dan saya benar-benar menyesal bahwa fans Inter terjebak dalam semua ini," katanya.

"Saya sudah bicara dengan klub dan kami meminta maaf atas insiden ini, dan kami semua memiliki satu tujuan. Kami ingin yang terbaik untuk Inter karena tidak ada yang lebih besar dari klub ini," lanjut dia.

"Itu sebabnya saya telah menerima semua keputusan klub. Saya akan lebih berhati-hati di masa depan, tim membutuhkan peran saya. Sekarang sudah lebih bersatu dari sebelumnya, kami mempersiapkan diri untuk komitmen kami ke depan yang sangat menentukan," demikian Icardi.