PEPARNAS - Hari kedua pecahkan 11 rekor
17 Oktober 2016 22:08 WIB
Perenang Jateng Fajar Nur Hardianto melaju meninggalkan lawannya pada nomor 100 meter gaya bebas S6 putra Peparnas XV di Kolam Renang FPOK UPI, Bandung, Jabar, Senin (17/10/2016). Fajar berhasil meraih medali emas dengan waktu satu menit 24,92 detik sementara perak diraih perenang Kalbar Sarwanto dengan waktu satu menit 36,80 detik. (ANTARA /Sigid Kurniawan)
Bandung (ANTARA News) - Hari kedua pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat yang dilaksanakan di Kota Bandung, memecahkan 11 rekor peparnas dan lima rekor paragames.
"Ada 11 rekor peparnas yang terpecahkan pada hari kedua Peparnas XV dan semuanya dari cabor renang dan lima rekor peparnas yang catatan waktunya melebihi rekor paragames," kata Juru Bicara Peparnas XV/2016 Dani Ramdan dalam jumpa persnya, Media Center Peparnas XV/2016 di Bandung, Senin.
Berikut ialah data pemecahan rekor pada hari kedua pelaksanaan Peparnas XV/2016.
1. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S14 putra oleh M Bejita, asal Sumatera Selatan
2. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S8 putra oleh M Rino Saputra, asal Riau
3. Cabang olahraga renang nomor 50 meter gaya dada S13 putri oleh Anna Permata Mimitau asal Papua
4. Cabang olahraga renang nomor 50 meter gaya dada S14 putri oleh Linceu Suebu Mimitau asal Papua
5. Cabang olahraga renang nomor 50 meter gaya dada S14 putri oleh Ayu Andira asal Sumatera Barat
6. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S14 putra oleh Arman Septian Wibowo asal Jawa Tengah
7. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S6 putra oleh Fajar Nur Hadianto asal Jawa Tengah
8. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S7 putra oleh Agus Ngaimin asal Jawa Tengah
9. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S9 putra oleh Lamri asal Kalimatan Timur
10. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S9 putra Lamri asal Kalimantan Timur
11. Cabang olahraga renang nomor 50 gaya dada S15 putera oleh Ilham Ahmad T asal DKI Jakarta.
Dani berharap ajang Peparnas XV/2016 Jawa Barat ini bisa melahirkan atlet-atlet paralimpian yang berpotensi menjadi atlet paralimpian internasional.
"Dari sisi prestasi, bagi PB Peparnas XV/2016 bukan Jabar menjadi juara umum tapi lebih kepada banyaknya pemecahan rekor dan kedua lahirnya atlet-atlet baru yang berpotensi jadi atlet internasional," kata dia.
"Ada 11 rekor peparnas yang terpecahkan pada hari kedua Peparnas XV dan semuanya dari cabor renang dan lima rekor peparnas yang catatan waktunya melebihi rekor paragames," kata Juru Bicara Peparnas XV/2016 Dani Ramdan dalam jumpa persnya, Media Center Peparnas XV/2016 di Bandung, Senin.
Berikut ialah data pemecahan rekor pada hari kedua pelaksanaan Peparnas XV/2016.
1. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S14 putra oleh M Bejita, asal Sumatera Selatan
2. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S8 putra oleh M Rino Saputra, asal Riau
3. Cabang olahraga renang nomor 50 meter gaya dada S13 putri oleh Anna Permata Mimitau asal Papua
4. Cabang olahraga renang nomor 50 meter gaya dada S14 putri oleh Linceu Suebu Mimitau asal Papua
5. Cabang olahraga renang nomor 50 meter gaya dada S14 putri oleh Ayu Andira asal Sumatera Barat
6. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S14 putra oleh Arman Septian Wibowo asal Jawa Tengah
7. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S6 putra oleh Fajar Nur Hadianto asal Jawa Tengah
8. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S7 putra oleh Agus Ngaimin asal Jawa Tengah
9. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S9 putra oleh Lamri asal Kalimatan Timur
10. Cabang olahraga renang nomor 100 meter gaya punggung S9 putra Lamri asal Kalimantan Timur
11. Cabang olahraga renang nomor 50 gaya dada S15 putera oleh Ilham Ahmad T asal DKI Jakarta.
Dani berharap ajang Peparnas XV/2016 Jawa Barat ini bisa melahirkan atlet-atlet paralimpian yang berpotensi menjadi atlet paralimpian internasional.
"Dari sisi prestasi, bagi PB Peparnas XV/2016 bukan Jabar menjadi juara umum tapi lebih kepada banyaknya pemecahan rekor dan kedua lahirnya atlet-atlet baru yang berpotensi jadi atlet internasional," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: