Yuan terus melemah mencapai terendah enam tahun terhadap dolar AS
17 Oktober 2016 16:32 WIB
Yuan Mata Uang Elite Dunia Karyawati menunjukkan mata uang Yuan di salah satu tempat penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (30/11). Dana Moneter Internasional (IMF) secara resmi memasukan Yuan ke dalam special drawing rights (SDR) atau aset cadangan internasional sebagai mata uang elite dunia, menyusul dolar AS, euro, poundsterling Inggris, dan yen Jepang. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa) ()
Beijing (ANTARA News) - Kurs paritas tengah yuan Tiongkok terus melemah terhadap dolar AS pada Senin, mencapai tingkat terendah dalam enam tahun terakhir.
Kurs paritas tengah yuan melemah 222 basis poin menjadi 6,7379 terhadap dolar, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing Tiongkok (CFETS), tingkat terendah sejak September 2010.
Di pasar valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengah setiap hari perdagangan.
Tingkat paritas tengah yuan terhadap dolar didasarkan pada rata-rata tertimbang dari harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar antar bank setiap hari kerja.
Pelemahan dalam yuan adalah refleksi dari kekuatan dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, mencapai tertinggi tujuh bulan pada Senin pagi setelah data ekonomi positif dari negara itu.
Yuan kini telah melemah terhadap dolar selama sembilan hari perdagangan berturut-turut, selain dari penguatan pada Jumat, karena meningkatnya ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di Amerika Serikat telah menyebabkan dolar AS lebih kuat.
Dalam sebuah komentar yang diterbitkan pekan lalu di situs CFETS, yang dikelola oleh bank sentral Tiongkok, Peoples Bank of China(PBoC), bank sentral mengatakan "tidak ada dasar untuk yuan terdepresiasi dalam jangka panjang," mengutip surplus jangka panjang Tiongkok, cadangan devisa berlimpah, kondisi fiskal sehat dan sistem keuangan yang sehat.
Hal yang biasa bagi yuan untuk berfluktuasi terhadap dolar, dan itu akan terus demikian, kata komentar.
Kurs paritas tengah yuan melemah 222 basis poin menjadi 6,7379 terhadap dolar, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing Tiongkok (CFETS), tingkat terendah sejak September 2010.
Di pasar valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengah setiap hari perdagangan.
Tingkat paritas tengah yuan terhadap dolar didasarkan pada rata-rata tertimbang dari harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar antar bank setiap hari kerja.
Pelemahan dalam yuan adalah refleksi dari kekuatan dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, mencapai tertinggi tujuh bulan pada Senin pagi setelah data ekonomi positif dari negara itu.
Yuan kini telah melemah terhadap dolar selama sembilan hari perdagangan berturut-turut, selain dari penguatan pada Jumat, karena meningkatnya ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di Amerika Serikat telah menyebabkan dolar AS lebih kuat.
Dalam sebuah komentar yang diterbitkan pekan lalu di situs CFETS, yang dikelola oleh bank sentral Tiongkok, Peoples Bank of China(PBoC), bank sentral mengatakan "tidak ada dasar untuk yuan terdepresiasi dalam jangka panjang," mengutip surplus jangka panjang Tiongkok, cadangan devisa berlimpah, kondisi fiskal sehat dan sistem keuangan yang sehat.
Hal yang biasa bagi yuan untuk berfluktuasi terhadap dolar, dan itu akan terus demikian, kata komentar.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: