Bandung (ANTARA News) - Ketua Umum PB Peparnas XV/2016 yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menuturkan pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV yang digelar di Kota Bandung, dari tanggal 15-24 Oktober merupakan bentuk penghormatan bagi para atlet paralimpian legendaris Indonesia.

"Dan kami membawa harapan agar dari Peparnas kali ini lahir legenda-legenda baru atlet paralimpian nasional yang akan mengangkat kehormatan, harkat dan martabat bangsa di arena paralimpik internasional," kata Ahmad Heryawan saat menyampaikan laporan pada upacara pembukaan Peparnas XV, di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu.

Ia menuturkan, Peparnas XV bukanlah sekedar pelengkap penyelengaraan PON XIX, namun merupakan dukungan bagi para atlet palalimpian Indonesia untuk membuktikan kemampuan dan prestasinya serta mendapat penghargaan yang sama dengan atlet berprestasi lainnya pada umumnya.

"Hal ini tercermin dalam sub tema Peparnas XV Tahun 2016 Jawa Barat, yakni Lampaui keterbatasan Jadilah Juara," kata Aher.

Menurut dia, setelah sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX pada tanggal 17 hingga 29 September 2016, Provinsi Jawa Barat selanjutnya mendapat amanah dan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV mulai tanggal 15 sampai dengan 24 Oktober 2016.

"Untuk itu segenap puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, seraya memohon pertolongan-Nya agar diberikan kekuatan dan kemampuan untuk mengemban amanah dan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Ia mengatakan harapan, antusiasme dan optimisme bergelora dalam hati dan pikiran PB PON XIX dan Peparnas XV, bahwa sebagaimana penyelenggaraan PON XIX maka penyelenggaraan Peparnas XV pun akan dapat terselenggara dengan lancar, sukses, meriah dan penuh prestasi. Hal ini sejalan dengan semangat kesetaraan yang ingin kami wujudkan dalam pelaksanaan PON dan Peparnas di Jawa Barat.

"Dengan tetap mengacu pada moto Catur Sukses yakni Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi, Sukses Pemberdayaan Ekonomi, dan Sukses Administrasi, kami berharap penyelenggaraan Peparnas XV di Jawa Barat dapat tercatat dengan tinta emas pada sejarah keolahragaan di Indonesia sebagai penyelenggaraan Peparnas terbaik," kata dia.

Terlebih penyelenggaraan Peparnas XV Tahun 2016 Jawa Barat ini memang cukup bersejarah karena merupakan Peparnas yang pertamakali diselenggarakan oleh National Paralympic Comitee (NPC) Indonesia secara mandiri, setelah sebelumnya berada di bawah pengelolaan KONI.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk menyukseskan penyelenggaraan Peparnas XV yang diikuti oleh 1.983 atlet dan 718 ofisial, PB Peparnas telah menyiapkan 14 venue khusus, satu venue untuk upacara pembukaan dan penutupan yakni Stadion Siliwangi dan 13 veneu pertandingan lengkap dengan fasilitas aksesibilitas dan peralatan pertandingannya yang telah berstandar nasional dan internasional.

Peparnas XV akan mempertandingkan 13 cabang olahraga dan 605 nomor pertandingan.

Dengan demikian akan diperebutkan 605 medali emas, 605 medali perak, dan 935 medali perunggu dan untuk itu telah disiapkan 3.437 personil Panitia yang terdiri dari Panitia Inti dan Panitia Daerah, para Technical Delegate, Dewan Hakim, Wasit dan Juri, Clasifier, dan para Koordinator Pelaksana Pertandingan.

Selain itu terdapat 8.318 orang SDM Pendukung, terdiri dari para Laison Officer, Helper, Tenaga Administrasi, Tenaga Teknis, dan Relawan.

Sementara itu dari sisi layanan pendukung pertandingan panitia telah menyiapkan akomodasi dan konsumsi di 29 hotel yang memiliki sarana aksesibilitas bagi para difabel, yang umumnya berada di Hotel Bintang 3, 4 dan lima di wilayah Kota Bandung.

Dalam layanan transportasi disamping penyediaan 287 unit bus, 17 unit truk dan 138 unit mobil kecil, penyelenggara juga membuat secara khusus 12 bus bagi atlet pengguna kursi roda, yang baru pertamakali ada selama pelaksanaan Peparanas di Indonesia.

Demikian pula dalam pelayanan medis dan kesehatan telah disiapkan 75 Dokter dan 197 perawat yang dilatih khusus, medical room di 14 venue dan 29 hotel penginapan peserta dan panitia, 75 unit ambulance, dan 13 rumah sakit rujukan dengan layanan emergensi 24 jam serta jaminan asuransi jiwa dan kecelakaan.

Seluruh fasilitas layanan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh PB Peparnas XV tahun 2016 Jawa Barat, atas dukungan dana hibah dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBN melalui DIPA Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Disamping juga dukungan para sponsor khususnya dari Bank BJB, PT Telkom Indonesia, dan BNI Life.

"Kami memang berupaya keras agar kualitas penyelenggaraan pertandingan dan kualitas layanan bagi peserta pada Peparnas XV ini sama sejajar bahkan untuk beberapa hal lebih baik dari PON XIX, karena kami percaya bahwa kesanggupan untuk memfasilitasi para difabel dengan sebaik-baiknya, tidak hanya mencerminkan keramahtamahan akan tetapi juga tingkat peradaban pemerintah dan masyarakat Jawa Barat yang sudah semakin baik, seperti masyarakat dan pemerintah di negara-negara maju pada umumnya," kata Aher.