Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup naik sebesar 59,48 poin seiring dengan meningkatnya harga saham di sektor komoditas.

IHSG BEI ditutup naik 59,48 poin atau 1,11 persen menjadi 5.399,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 14,15 poin (1,54 persen) menjadi 931,42.

"IHSG bergerak menguat pada akhir pekan ini (14/10), saham-saham sektor komoditas menjadi favorit investor menyusul meningkatnya harga komoditas dunia menjelang musim dingin," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa data ekonomi Indonesia yang telah dirilis juga turut mampu menahan tekanan eksternal, seperti cadangan devisa, tingkat penjualan ritel, rilisnya beberapa laporan kinerja keuangan perbankkan dan sentimen pengangkatan menteri baru yang dinilai pro pasar.

Secara teknikal, lanjut dia, menguatnya indeks BEI apda akhir pekan ini membuka harapan untuk kembali bergerak menguat pada pekan depan. Diproyeksikan IHSG pada pekan depan bergerak di kisaran 5.355-5.480 poin.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa bursa saham di kawasan Asia yang positif turut menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG BEI bergerak di area positif.

"Kondisi itu yang memnjadi salah satu pendorong pelaku pasar mengambil posisi beli, katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 222.220 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,34 miliar lembar saham senilai Rp7,47 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 202,01 poin (0,88 persen) ke level 23.233,31, indeks Nikkei naik 82,13 poin (0,49 persen) ke level 16.856,37, dan Straits Times menguat 9,76 poin (0,35 persen) posisi 2.815,24.