Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kala mengingatkan bahwa kelompok minoritas harus bisa bersikap toleran terhadap kelompok mayoritas.
"Toleransi harus kedua-duanya. Yang mayoritas harus toleran kepada yang kecil. Yang kecil juga harus bisa bertoleransi kepada yang besar. Jangan yang besar saja (harus bersikap toleran)," ujarnya saat memberikan sambutan singkat selepas Shalat Jumat di Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Sulawesi Selatan.
Tidak jelas kepada siapa peringatan di depan para jamaah Shalat Jumat itu ditujukan. Namun, akhir-akhir ini perhatian masyarakat tertuju pada pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengutip ayat suci Al Quran menjelang pemilihan kepala daerah khusus Ibu Kota itu yang memicu beragam tanggapan, baik yang mendukung maupun yang menghujat.
"Perbedaan pendapat tidak perlu kita jadikan perbedaan mendasar secara politik. Perbedaan ini sudah menjadi risiko negara besar sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.
Menurut dia, adanya perbedaan itu mendorong ulama, gubernur, Panglima Kodam, dan wali kota untuk mempersatukannya.
Kepada takmir Masjid Al Marksz Al Islamiyah, Kalla berpesan agar terus memakmurkan dan menggalakkan kegiatan keagamaan sebaik-baiknya.
"Selama berpuluh tahun masjid ini berkembang dengan baik. Di sini setiap sore ada anak-anak mengaji tentu sangat baik. Tahun depan Insya Allah akan kita bangun sekolah yang baik," kata Kalla yang juga Ketua Yayasan Masjid Al Markaz Al Islami.
Kalla: toleransi juga berlaku bagi minoritas
14 Oktober 2016 16:37 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA/Muhammad Adimaja)
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: