Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan pengamanan terkait rencana unjuk rasa oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini kepada kepolisian.

"Kami tidak meminta pengamanan khusus. Kami serahkan kepada kepolisian saja untuk pengamanannya, kan memang sudah tugasnya polisi," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Lebih lanjut, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu mengaku belum mengetahui apakah nantinya akan dilakukan mediasi dengan perwakilan massa atau tidak.

"Soal mediasi, saya tidak tahu akan dilakukan mediasi atau tidak. Nanti saja kami lihat dulu situasinya seperti apa. Kalau memungkinkan, ya mungkin bisa," ujar Ahok.

Seperti diketahui, sebanyak 5.000 orang dari berbagai ormas diperkirakan akan melakukan unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

Titik kumpul massa dipusatkan di Masjid Istiqlal. Usai salat Jumat, massa dijadwalkan akan melakukan long march menuju Gedung Balai Kota DKI Jakarta.

Sementara itu, untuk pengamanan di Balai Kota, ratusan personel gabungan dari Kepolisian dan TNI sudah siaga di setiap sudut Kompleks Balai Kota DKI dan juga DPRD DKI.

Selain itu, sejumlah kendaraan taktis, seperti baracuda dan water canon juga sudah berjaga di halaman Balai Kota DKI. Kemudian, pagar berduri juga disiapkan untuk mengamankan akses keluar masuk.