Presiden Jokowi sampaikan duka cita atas meninggalnya Bhumibol
13 Oktober 2016 21:08 WIB
Presiden Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Raja Bhumibol (tengah) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) dan Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala (kanan) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/10/2016). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dalam usia 88 tahun pada Kamis (13/10).
"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers mendadak di Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa meninggalnya Bhumibol menandakan dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.
Selain itu, ia menilai Bhumibol selama ini merupakan tokoh yang mampu membawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan khususnya bagi rakyat Thailand.
"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand," kata Mantan Gubernur DKI tersebut.
Menurut Presiden Jokowi, sosok Raja Thailand layak menjadi teladan lantaran kesederhanaan dan perhatiannya kepada rakyat yang luar biasa besarnya.
"Kesederhaan Raja Bhumibol dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," katanya.
Semua pihak di kawasan ASEAN berharap meninggalnya Raja Bhumibol tidak kemudian mempengaruhi stabilitas kawasan.
Presiden Jokowi menegaskan pentingnya untuk menjaga kawasan ASEAN untuk selalu stabil dan damai sehingga pertumbuhan ekonomi kawasan bisa terjaga.
"Saya kira kita membutuhkan kawasan kita di ASEAN ini stabil damai sehingga pertumbuhan ekonomi bisa kita jalankan karena apapun, kawasan ekonomi yang tumbuh adalah kawasan ASEAN dan sekitarnya," katanya.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers mendadak di Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa meninggalnya Bhumibol menandakan dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.
Selain itu, ia menilai Bhumibol selama ini merupakan tokoh yang mampu membawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan khususnya bagi rakyat Thailand.
"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand," kata Mantan Gubernur DKI tersebut.
Menurut Presiden Jokowi, sosok Raja Thailand layak menjadi teladan lantaran kesederhanaan dan perhatiannya kepada rakyat yang luar biasa besarnya.
"Kesederhaan Raja Bhumibol dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," katanya.
Semua pihak di kawasan ASEAN berharap meninggalnya Raja Bhumibol tidak kemudian mempengaruhi stabilitas kawasan.
Presiden Jokowi menegaskan pentingnya untuk menjaga kawasan ASEAN untuk selalu stabil dan damai sehingga pertumbuhan ekonomi kawasan bisa terjaga.
"Saya kira kita membutuhkan kawasan kita di ASEAN ini stabil damai sehingga pertumbuhan ekonomi bisa kita jalankan karena apapun, kawasan ekonomi yang tumbuh adalah kawasan ASEAN dan sekitarnya," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: