Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengimbau operator perhotelan yang beroperasi di Indonesia untuk menggunakan mebel dan produk perhotelan lain yang diproduksi industri dalam negeri.




"Kami meminta operator hotel untuk mempergunakan produk lokal," kata Enggar saat menggelar konferensi pers Trade Tourism and Invesment pada pameran dagang Trade Expo Indonesia 2016 di Jakarta, Kamis.




Enggar menyampaikan, produk-produk yang dibutuhkan industri perhotelan di Indonesia, seperti mebel dan kerajinan, memiliki daya saing yang baik, di dalam maupun luar negeri.




Tidak hanya itu, desain dan material pendukung produk mebel dan kerajinan dalam negeri juga memiliki kualitas yang semakin baik.




"Kami memiliki Pusat Pengembangan Desain atau Indonesia Design Development Center (IDDC). Kolaborasi antara desainer dan produk kami pertemukan di situ. Dengan desain yang baik, maka nilai tambah akan meningkat," ujar Enggar.




Selain itu, industri dalam negeri juga tengah melakukan diversifikasi produk dan kemasan untuk mendongkrak nilai tambah produk- produk tersebut.




"Desain yang baik, kemasan yang menarik akan meningkatkan nilai tambah. Market mebel dan kerajinan, di mana sumbernya juga dari IKM, itu sangat potensial dan besar," tukas Enggar.




Enggar menyatakan, industri pariwisata yang didalamnya termasuk usaha perhotelan, menjadi prioritas yang akan didorong oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.




Untuk itu, Pemerintah akan mendorong adanya peningkatan investasi sektor pariwisata di Indonesia dengan memberi perhatian terhadap hal-hal mendasar seperti fasilitas umum dan pembagian investasi antara pemerintah dan sektor swasta.




Investasi sektor pariwisata seperti hotel dan resort saat ini dinilai masih terkonsentrasi di Bali dan Jakarta.




Oleh karena itu, perlu adanya diversifikasi atau pembagian yang merata terkait dengan wilayah-wilayah potensial yang memerlukan investasi.