TOKYO--(Antara/BUSINESS WIRE) -- Komite Eksekutif TOKYO SHINTORA MATSURI hari ini mengumumkan akan menyelenggarakan festival TOKYO SHINTORA MATSURI di Shintora-dori Avenue, Tokyo, bagian dari proyek renovasi area Toranomon, pada tanggal 19-20 November 2016. Festival ini akan menjadi event akbar pertama yang digelar di ruang publik terbaru yang hadir di distrik Shintora (Shimbashi-Toranamon), pusat bisnis dan budaya internasional terbaru di Tokyo. Festival ini akan terdiri dari Tohoku Rokkonsai (enam festival) Parade, pertunjukan jalanan yang memadukan berbagai atraksi individu dari enam kota yang berada di kawasan Tohoku; Aomori, akita, Morioka, Yamagata, Sendai, dan Fukushima.
Untuk melihat siaran pers multimedia, silakan klik: http://www.businesswire.com/news/home/20161012006397/en/
Tohoku Rokkonsai Parade pertama kali digelar pada 2011 di kota Sendai, dengan tujuan untuk mendukung pemulihan kawasan tersebut dari bencana alam Gempa Dahsyat Jepang Timur pada awal 2011; sejak saat itu, event tersebut telah resmi menjadi ajang tahunan yang digelar di kota-kota lain di kawasan Tohoku. Sebagai ajang perayaan keragaman budaya dan ketangguhan kawasan tersebut, parade sepanjang 300 meter ini akan menyambangi Shintora-dori Avenue pada tanggal 20 November, dimana lebih dari 300 penari dan penampil lain akan mempersembahkan atraksi budaya dari enam festival kota Tohoku.
TOKYO SHINTORA MATSURI juga akan menghadirkan berbagai program tematik gabungan seperti "Tohoku x Tokyo" dan "Tradition x Innovation," yang akan menampilkan beragam atraksi budaya dari Tokyo dan kawasan lainnya di Jepang. Terdapat sejumlah side event yang akan digelar, mulai dari Japan Culture Forum, yang akan menghadirkan diskusi panel seputar game, anime, dan musik Jepang, dan Tohoku x Tokyo Festa, yang akan menampilkan seni tradisional dari Tokyo, festival ornamen dari Tohoku dan beragam sajian kuliner dari kedua kawasan.
Selain itu, akan digelar dua festival secara berbarengan: “MINATO 70th x TOHOKU PARK,” pameran kuliner dari enam kota di Tohoku dan restoran tradisional di sekitar Shiba, Tokyo; dan “The Taste of TOHOKU,” pameran sake lokal dari kawasan Tohoku yang dipersembahkan oleh sejumlah restoran partisipan dari Toranamon Hills.
TOKYO SHINTORA MATSURI diselenggarakan oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo, Dewan Kesenian Tokyo (Yayasan Sejarah dan Kebudayaan Metropolitan Tokyo), dan Komite Eksekutif TOKYO SHINTORA MATSURI.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.shintora.tokyo
Lampiran: Rangkaian program TOKYO SHINTORA MATSURI
Unsur-unsur dari festival individual dibawah ini, beberapa dinobatkan sebagai “aset budaya yang signifikan", akan hadir di dalam parade:
- Aomori Nebuta - festival musim panas Jepang yang menyedot dua juta pengunjung tiap tahunnya. Ornamen Nebuta dengan desain khusus, dengan panjang mencapai hampir tujuh meter, akan hadir meramaikan TOKYO SHINTORA MATSURI
- Akita Kanto - festival bersejarah yang digelar untuk mengusir roh-roh jahat. Festival ini menghadirkan parade lentera setinggi 12 meter.
- Morioka Sansa - pertunjukan tradisional ensambel drum terbesar di Jepang yang lahir pada zaman Edo
- Yamagata Hanagasa - menampilkan para penari berkostum unik dengan memakai penutup kepala berhias bunga yang menari mengikuti hentakan drum Jepang
- Sendai Tanabata - festival tarian tahunan yang ditonton oleh dua juta pengunjung tiap tahunnya
- Fukushima waraji - festival parade O'waraji, sandal jerami Jepang tradisional berukuran raksasa dari Kuli Ashio-Jinja, persembahan yang menyimbolisasikan harapan atas perjalanan yang aman dan selamat sampai tujuan
Tanggal: 20 November 2016
Waktu: 10:15 dan 15:00 (parade yang dimulai pukul 10:15 akan meliputi seremoni pembukaan)
Tempat: Shintora-dori Avenue, Loop Road No.2
Harga Tiket: Gratis (wajib melakukan pra registrasi)
Registrasi: Registrasi dibuka hingga tanggal 21 Oktober - silakan klik www.shintora.tokyo.
Japan Culture Future Forum
Sebagai bagian dari rangkaian acara yang bertujuan untuk mempromosikan kebudayaan Jepang, Forum ini akan menghadirkan diskusi panel yang akan membahas seputar festival, musik dan game, dan akan dihadiri oleh banyak bakat-bakat kreatif dari dalam (Jepang) dan luar negeri.
Tanggal: 20 November 2016
Waktu: 11:00 - 14:00 (akan diumumkan lebih lanjut)
Tempat: Toranamon Hills Forum, 5F Main Hall
Biaya Tiket: Akan diumumkan lebih lanjut
Cara mendaftar: wajib melakukan pra registrasi - silakan klik www.shintora.tokyo
Tohoku x Tokyo Festa
Akan menghadirkan "bintang penenun" Tanabata, ornamen cantik yang menerangi seluruh kota Sendai dengan beragam warna yang indah setiap tahunnya.
Tanggal: 15-20 November 2016
Waktu: 11:00 - 11:00 (akan diumumkan lebih lanjut)
Tempat: Toranomon Hills, Atrium lt.2
Event ini meliputi:
Panggung Hiburan untuk Atraksi Budaya dari Enam Kota di Tohoku dan Seni Tradisional Tokyo
Menghadirkan berbagai event dan pertunjukan yang akan mempromosikan kawasan Tohoku dan memamerkan beragam seni tradisional Tokyo.
Tanggal: 19 - 20 November 2016
Waktu: Mulai pukul 11:00 (akan diumumkan lebih lanjut)
Tempat: Toranomon Hills, Oval Plaza
Sajian Manisan dan Game Tradisional Tohoku
Tanggal: 20 November 2016
waktu: 11:00 - 18:00 (akan diumumkan lebih lanjut)
Tempat: Toranomon Hills, 4F Entrance
Pameran Kerajinan Tradisional Jepang
Sejumla seniman akan mempersembahkan dan mendemonstrasikan beragam kerajinan tradisional Jepang dari Perfektur Tokyo.
Tanggal: 20 November 2016
Waktu: 12:00, 14:00, 16:00 (akan diumumkan lebih lanjut)
Tempat: Toranomon Hills Forum, 4F, Hall B
Partisipan: Terbatas untuk 20 pengunjung pertama untuk tiap sesinya (akan diumumkan lebih lanjut)
Harga tiket: Akan diumumkan lebih lanjut (hanya mencakup biaya materi)
Baca versi aslinya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20161012006397/en/
Kontak
Kontak media untuk media internasional
Weber Shandwick
Reina Matsushita, +81-80-2375-0295
Ayumi Matsubara, +81-90-9006-5841
Masashi Nonaka, +81-80-1037-7879
shintora.tokyo@webershandwick.com
Sumber: TOKYO SHINTORA MATSURI Executive Committee
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.