TEI wahana perkenalkan potensi industri nasional
13 Oktober 2016 11:54 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berbincang dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita serta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani sebelum Jumpa Pers Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 di Jakarta. (Kemenperin/HO)
Jakarta (ANTARA News) - Pameran dagang berskala internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 dinilai mampu menjadi wahana untuk memperkenalkan potensi dan kemampuan industri nasional yang memiliki daya saing tinggi baik di pasar domestik maupun global.
"Pameran ini juga diharapkan dapat mendorong percepatan industrialisasi untuk menciptakan nilai tambah produk industri sehingga memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lewat keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Terkait aspek perdagangan internasional, nilai ekspor industri pengolahan dalam negeri pada Agustus 2016 mencapai 9,46 miliar dollar AS atau tumbuh 33,28 persen dibandingkan Juli 2016.
"Industri yang mencatat surplus terbesar pada bulan Agustus 2016 adalah sektor makanan sebesar 1,24 miliar dollar AS dan diikuti sektor pakaian jadi sebesar 610 juta dollar AS," ungkap Airlangga.
Adapun negara tujuan ekspor yang terbesar untuk industri pengolahan dalam negeri, yaitu Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar 1,32 miliar dollar AS, Jepang 853 juta dollar AS, dan Tiongkok 887 juta dollar AS pada bulan Agustus 2016.
Airlangga juga mengatakan, pihaknya tengah mendorong IKM nasional untuk meningkatkan kapasitas produksi sambil mencari pasar ekspor baru yang potensial seperti Afrika dan Amerika Latin.
"Kami akan mendorong IKM untuk peningkatan kapasitas, memfasilitasi akses pembiayaan, peralatan, teknologi, dan standarisasi," ujarnya.
Menurut Airlangga, Afrika dan Amerika Latin saat ini membutuhkan beberapa produk unggulan industri nasional seperti produk garmen, mebel, serta kertas.
Pada TEI tahun ini, Airlangga menyampaikan, beberapa produk IKM yang menjadi andalan untuk diperluas pasar ekspornya, antara lain fashion, mebel, makanan dan minuman, perhiasan dan minyak atsiri.
"Untuk itu, kami meminta kepada pelaku IKM nasional untuk terus berinovasi dan berpromosi agar produknya diminati dan dikenal luas di pasar internasional. Dan, yang terpenting lagi adalah penguatan branding," tegasnya.
"Pameran ini juga diharapkan dapat mendorong percepatan industrialisasi untuk menciptakan nilai tambah produk industri sehingga memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lewat keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Terkait aspek perdagangan internasional, nilai ekspor industri pengolahan dalam negeri pada Agustus 2016 mencapai 9,46 miliar dollar AS atau tumbuh 33,28 persen dibandingkan Juli 2016.
"Industri yang mencatat surplus terbesar pada bulan Agustus 2016 adalah sektor makanan sebesar 1,24 miliar dollar AS dan diikuti sektor pakaian jadi sebesar 610 juta dollar AS," ungkap Airlangga.
Adapun negara tujuan ekspor yang terbesar untuk industri pengolahan dalam negeri, yaitu Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar 1,32 miliar dollar AS, Jepang 853 juta dollar AS, dan Tiongkok 887 juta dollar AS pada bulan Agustus 2016.
Airlangga juga mengatakan, pihaknya tengah mendorong IKM nasional untuk meningkatkan kapasitas produksi sambil mencari pasar ekspor baru yang potensial seperti Afrika dan Amerika Latin.
"Kami akan mendorong IKM untuk peningkatan kapasitas, memfasilitasi akses pembiayaan, peralatan, teknologi, dan standarisasi," ujarnya.
Menurut Airlangga, Afrika dan Amerika Latin saat ini membutuhkan beberapa produk unggulan industri nasional seperti produk garmen, mebel, serta kertas.
Pada TEI tahun ini, Airlangga menyampaikan, beberapa produk IKM yang menjadi andalan untuk diperluas pasar ekspornya, antara lain fashion, mebel, makanan dan minuman, perhiasan dan minyak atsiri.
"Untuk itu, kami meminta kepada pelaku IKM nasional untuk terus berinovasi dan berpromosi agar produknya diminati dan dikenal luas di pasar internasional. Dan, yang terpenting lagi adalah penguatan branding," tegasnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016
Tags: