Puting beliung rusak ratusan rumah di Pangandaran
12 Oktober 2016 19:50 WIB
Angin Puting Beliung Di Sukabumi. Warga membersihkan puing-puing genteng setelah rumahnya ambruk diterjang bencana angin puting beliung di Kampung Undrus, Caringin, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (28/4/2016). Bencana angin puting beliung terjadi pada Rabu (27/4/2018) sore melanda lima rumah di kampung setempat. (ANTARA FOTO/Budiyanto)
Bandung (ANTARA News) - Angin puting beliung merusak ratusan rumah warga dan bangunan lainnya di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu.
Kepala Pelaksana BPBD Pangandaran Nana Ruhena mengatakan, angin kencang itu melanda kawasan Kecamatan Parigi sekitar pukul 14.00 WIB.
"Total 278 bangunan, ini masih di data sementara," kata Nana.
Ia mengatakan daerah yang terdampak angin puting beliung yakni Dusun Astamaya, Desa Karang Jaladri, Dusun Buniayu, Bojong Salawe dan Desa Parigi.
Pendataan daerah dan bangunan yang terdampak, kata dia, masih terus dilakukan bersama unsur terkait.
"Kami akan rapat di aula Desa Parigi dan akan mendata secara riil termasuk nama pemiliknya," kata Nana.
Ia menyampaikan, sementara waktu jajarannya melakukan penanggulangan dengan mengevakuasi warga yang rumahnya rusak.
BPBD juga telah menyiapkan tenda pengungsian, mendirikan dapur umum untuk para pengungsi.
"Kami melakukan evakuasi secara gotong royong, secara bertahap membersihkan puing-puing," katanya.
Sebelumnya Kabupaten Pangandaran diterjang bencana alam tanah longsor dan banjir bandang hingga memutus akses jalan utama Pangandaran-Ciamis.
Kepala Pelaksana BPBD Pangandaran Nana Ruhena mengatakan, angin kencang itu melanda kawasan Kecamatan Parigi sekitar pukul 14.00 WIB.
"Total 278 bangunan, ini masih di data sementara," kata Nana.
Ia mengatakan daerah yang terdampak angin puting beliung yakni Dusun Astamaya, Desa Karang Jaladri, Dusun Buniayu, Bojong Salawe dan Desa Parigi.
Pendataan daerah dan bangunan yang terdampak, kata dia, masih terus dilakukan bersama unsur terkait.
"Kami akan rapat di aula Desa Parigi dan akan mendata secara riil termasuk nama pemiliknya," kata Nana.
Ia menyampaikan, sementara waktu jajarannya melakukan penanggulangan dengan mengevakuasi warga yang rumahnya rusak.
BPBD juga telah menyiapkan tenda pengungsian, mendirikan dapur umum untuk para pengungsi.
"Kami melakukan evakuasi secara gotong royong, secara bertahap membersihkan puing-puing," katanya.
Sebelumnya Kabupaten Pangandaran diterjang bencana alam tanah longsor dan banjir bandang hingga memutus akses jalan utama Pangandaran-Ciamis.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: