Jakarta (ANTARA News) - Aljazair mendepak pelatih Milovan Rajevac setelah hasil mengecewakan tim nasional negara itu di Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika.

Pengumuman resmi terkait hal itu dikeluarkan oleh federasi sepak bola negara setempat setelah Aljazair ditahan imbang dengan skor 1-1 di kandang sendiri oleh Kamerun, Selasa. Ini merupakan pertandingan perdana Aljazair di Grup B.

Setelah pertandingan tersebut, Milovan Rajevac langsung bertemu dengan ketua federasi sepak bola Aljazair Mohamed Raouraoua, dilansir Reuters dari Kantor Berita Aljazair.

Pria asal Serbia itu sendiri baru menangani Aljazair dalam dua pertandingan. Namun, pada laga di Grup B, yang disebut-sebut sebagai grup berat karena dihuni Kamerun, Nigeria, Zambia, Milovan Rajevac dikritik karena dianggap menggunakan taktik yang salah.

Pertandingan di Blida, Aljazair itu pun menjadi yang terakhir bagi pria 62 tahun itu.

Rajevac menjadi pelatih kedua Aljazair yang dipecat pada 2016, setelah sebelumnya Christian Gourcuff dari Prancis meletakkan jabatannya pada April dan kembali ke Ligue 1, liga utama sepak bola Prancis.

Nama Rajevac sebetulnya tidak asing di dunia persepakbolaan benua Afrika. Sebelum menangani Aljazair, dia sempat melatih tim nasional Ghana dan membawa negara tersebut mencetak sejarah di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Ketika itu Ghana menjadi negara ketiga dari Afrika yang berhasil mencapai perempat final Piala Dunia.

(Uu.M054/A020)