Polemik Kongres PSSI bisa pengaruhi tim nasional Indonesia
12 Oktober 2016 15:04 WIB
Dokumentasi Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan (kiri), bersama Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim (kanan), menggelar jumpa pers di kantor PSSI Kuningan, Jakarta, Kamis (11/8/2016). PSSI memastikan Kongres PSSI 2016 digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk memilih kepengurusan baru PSSI. (ANTARA FOTO/Reno Esnir
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Penasehat PSSI, Agum Gumelar, menilai polemik Kongres PSSI 2016 bila tidak segera dituntas bisa berbuntut panjang dan kemungkinan perpengaruh pada keikutsertaan Timnas Indonesia pada kejuaraan Piala AFF 2016.
"Yang saya khawatirkan jika FIFA akan mengambil sikap tegas atas polemik ini. Bisa saja Indonesia mendapatkan sanksi. Jika itu terjadi dampaknya banyak termasuk timnas," kata Gumelar, di Jakarta, Rabu.
Tim nasional Indonesia yang saat diasuh Alfred Riedl sesuai jadwal akan bertanding di Piala AFF 2016. Tim nasional Garuda ini berada di Grup A bersama tuan rumah Filipina, Thailand dan Singapura. Pertandingan penyisihan berlangsung 19-25 November.
"Saat ini antara PSSI dengan pemerintah kembali berpolemik terkait rekomendasi Kongres PSSI. Berdasarkan keputusan komite eksekutif, Kongres PSSI ditetapkan di Makassar, 17 Oktober, namun Kementerian Pemuda dan Olahraga merekomendasikan kongres di Yogjakarta," kata bekas komandan Komando Pasukan Khusus TNI AD itu.
Hingga saat ini kedua belah pihak belum mendapatkan titik temu karena kedua belah pihak tetap dalam keputusannya. Padahal waktu pelaksanaan kongres dengan agenda utama pemilihan pengurus baru periode 2016-2020 tinggal lima hari atau kurang satu pekan.
Di antara calon yang akan bertarung adalah Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko.
Gumelar yang juga Ketua Komite Pemilihan PSSI itu menjelaskan, meski ada polemik, perwakilan AFC dan FIFA dipastikan datang ke Makassar sesuai dengan pemberitahuan PSSI. Bahkan, induk organisasi sepak bola Asia dan dunia itu telah menentukan nama.
"Yang saya khawatirkan jika FIFA akan mengambil sikap tegas atas polemik ini. Bisa saja Indonesia mendapatkan sanksi. Jika itu terjadi dampaknya banyak termasuk timnas," kata Gumelar, di Jakarta, Rabu.
Tim nasional Indonesia yang saat diasuh Alfred Riedl sesuai jadwal akan bertanding di Piala AFF 2016. Tim nasional Garuda ini berada di Grup A bersama tuan rumah Filipina, Thailand dan Singapura. Pertandingan penyisihan berlangsung 19-25 November.
"Saat ini antara PSSI dengan pemerintah kembali berpolemik terkait rekomendasi Kongres PSSI. Berdasarkan keputusan komite eksekutif, Kongres PSSI ditetapkan di Makassar, 17 Oktober, namun Kementerian Pemuda dan Olahraga merekomendasikan kongres di Yogjakarta," kata bekas komandan Komando Pasukan Khusus TNI AD itu.
Hingga saat ini kedua belah pihak belum mendapatkan titik temu karena kedua belah pihak tetap dalam keputusannya. Padahal waktu pelaksanaan kongres dengan agenda utama pemilihan pengurus baru periode 2016-2020 tinggal lima hari atau kurang satu pekan.
Di antara calon yang akan bertarung adalah Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko.
Gumelar yang juga Ketua Komite Pemilihan PSSI itu menjelaskan, meski ada polemik, perwakilan AFC dan FIFA dipastikan datang ke Makassar sesuai dengan pemberitahuan PSSI. Bahkan, induk organisasi sepak bola Asia dan dunia itu telah menentukan nama.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: