Padang (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat telah meminta keterangan terhadap tiga orang terkait beredarnya video dugaan anggota DPRD Padang Pariaman menggunakan narkoba yang menjadi viral di media sosial.

"Sejak terbentuknya tim khusus kami terus melakukan pengumpulan data terakait persoalan ini," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Kumbul KS di Padang, Senin.

Ia mengatakan salah satu dari tiga orang yang telah dimintai keterangan merupakan orang berada di dalam video tersebut adalah anggota DPRD Padang Pariaman dari Fraksi Demokrat Januar Bakri.

Sementara untuk, anggota DPRD Padang Pariaman dari Fraksi PDI Perjuangan Salman Hardani yang juga berada di dalam video tersebut belum bisa ditemui.

"Dari keterangan yang kita dapatkan yang bersangkutan masih berada di Jakarta," sebut dia.

Ia juga menyatakan bahwa tim khusus yang terdiri dari Polda Sumbar, Polres Padang Pariaman dan BNNP Sumbar terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Dari keterangan yang telah diperoleh dari Januar Bakri, katanya dirinya masih belum bisa mengungkapkan hasil pemeriksaan, karena masih membutuhkan keterangan dari anggota dewan lain yang ada di dalam video yaitu Salman Hardani.

Ia mengatakan untuk selanjutnya masih ada proses yang akan dilakukan oleh tim khusus dalam mengungkap permasalahan yang menggemparkan Sumatera Barat.

Proses yang akan dilakukan selanjutnya adalah menunggu hasil melakukan tes rambut, pemeriksaan intensif (assesmen) oleh pihak BNNP Sumbar.

Sementara Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi menyebutkan dalam mengungkap kasus ini pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh BNNP Sumbar.

"Kalau terlibat dalam jaringan narkoba tentu akan dipidanakan namun kalau hanya pecandu akan dilakukan rehab, namun kita masih menunggu," sebut dia.