New York (ANTARA News) - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump berjalan mondar mandiri dan beberapa kali berdiri persis di belakang lawannya dari Partai Demokrat Hillary Clinton selama debat kedua calon presiden AS. Dan bahasa tubuhnya ini memicu keheranan dan ejekan di media sosial.
Reaksi online itu menggarisbawahi nada permusuhan antara keduanya pada debat di St. Louis itu di mana Trump dan Hillary saling menghina satu sama lain. Pemilu AS digelar pada 8 November.
Para pengguna Twitter menyoroti bahasa tubuh Trump yang kadang mengikuti gerak gerik Hillary selama di panggung debat.
Kritik media sosial ini menjadi rangkaian kritik berikutnya setelah Partai Republik menghadapi badai politik setelah skandal rekaman video 2005 yang mengungkap perbincangan cabul dan merendahkan wanita oleh Trump.
"#Bahasa tubuh Trump aneh," tulis pengguna Twitter Sheena berakun @texdakota. "Mondar mandir, menghina, berdiri di belakang dia (Hillary)."
"Bahasa tubuh Trump mencemaskan saya," tulis Charlotte (@charlotteirene8). "Saya sangat tidak nyaman ketika ada lelaki di belakang saya, khususnya dalam gaya seperti itu."
Namun penampilan Hillary dari debat itu juga mengundang kritik. "Clinton semestinya bisa lebih baik lagi," cuit ryank (@ryantkelly).
Akibat bahasa tubuh ganjil ini, Trump mendapat sentimen negatif 66,9 pertsen, kata perusahaan penganalisis media sosial Brandwatch, yang menghitung dari jumlah posting Twitter selama debat, sedangkan sentimen negatif kepada Hillay Clinton 57,8 persen.
Namun debat kali ini menciptakan rekor cuitan paling banyak dalam sejarah debat politik, menghasilkan 17 juta cuit, kata juru bicara Twitter Nick Pacilio.
Bahasa tubuh Donald Trump membuat heboh jagat medsos
10 Oktober 2016 13:39 WIB
Donald Trump (REUTERS)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: