Agam gelar Festival Pesona Danau Maninjau
8 Oktober 2016 17:51 WIB
Pencak Silat Minangkabau. Sejumlah pemain pencak silat tradisional Minangkabau memeragakan kebolehannya ketika menyambut kedatangan tamu di Istana Silindung Bulan Pagaruyung Darul Qorror - Padang di Batusangkar, Bukit Tinggi, Sumbar, Minggu (22/3/15). Pencak silat merupakan olahraga tradisional yang masih dijaga dan dipertahankan masyarakat Minangkabau. (ANTARA FOTO/Saptono)
Lubuk Basung, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggelar Festival Pesona Danau Maninjau, untuk melestarikan kesenian Minangkabau dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Festival ini akan digelar di Objek Wisata Muko-Muko Kecamatan Tanjung Raya, pada 3-6 November 2016," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Agam, Hadi Suryadi di Lubuk Basung, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan yang diadakan seperti, lomba biduak atau perahu, tambua tansa, talempong aguang, saluang dan pameran.
Sementara peserta lomba tersebut berasal dari grup kesenian dan perwakilan kecamatan di Kabupaten Agam.
"Saat ini kita telah mempersiapkan undangan untuk peserta. Dalam waktu dekat undangan ini akan Kita serahkan langsung ke grup tersebut," katanya.
Festival pesona Danau Maninjau ini merupakan program tahunan dari Pemkab Agam untuk melestarikan kesenian Minangkabau, karena kesenian ini sudah mulai hilang di daerah itu seperti, lomba biduak dan talempong aguang.
"Sebelumnya kita juga mengadakan lomba kata pasambahan dan kesenian randai beberapa bulan lalu," katanya.
Selain melestarikan kesenian, festival ini untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Agam, sehingga dapat mengerakan ekonomi masyarakat sekitar objek wisata.
Pada 2016, Disbudpar Agam menargetkan jumlah kunjungan sebanyak 550.000 orang dan realisasi sekitar 250 ribu orang.
Anggota DPRD Agam, Noveri Edios mendukung festival ini dalam upaya melestarikan kesenian dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata.
Namun festival itu harus melibatkan seluruh grup kesenian di Agam.
"Dengan cara ini, maka kesenian ini tidak hilang dimakan zaman dan wisatawan akan berkunjung ke Agam," katanya.
"Festival ini akan digelar di Objek Wisata Muko-Muko Kecamatan Tanjung Raya, pada 3-6 November 2016," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Agam, Hadi Suryadi di Lubuk Basung, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan yang diadakan seperti, lomba biduak atau perahu, tambua tansa, talempong aguang, saluang dan pameran.
Sementara peserta lomba tersebut berasal dari grup kesenian dan perwakilan kecamatan di Kabupaten Agam.
"Saat ini kita telah mempersiapkan undangan untuk peserta. Dalam waktu dekat undangan ini akan Kita serahkan langsung ke grup tersebut," katanya.
Festival pesona Danau Maninjau ini merupakan program tahunan dari Pemkab Agam untuk melestarikan kesenian Minangkabau, karena kesenian ini sudah mulai hilang di daerah itu seperti, lomba biduak dan talempong aguang.
"Sebelumnya kita juga mengadakan lomba kata pasambahan dan kesenian randai beberapa bulan lalu," katanya.
Selain melestarikan kesenian, festival ini untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Agam, sehingga dapat mengerakan ekonomi masyarakat sekitar objek wisata.
Pada 2016, Disbudpar Agam menargetkan jumlah kunjungan sebanyak 550.000 orang dan realisasi sekitar 250 ribu orang.
Anggota DPRD Agam, Noveri Edios mendukung festival ini dalam upaya melestarikan kesenian dan meningkatkan jumlah kunjungan wisata.
Namun festival itu harus melibatkan seluruh grup kesenian di Agam.
"Dengan cara ini, maka kesenian ini tidak hilang dimakan zaman dan wisatawan akan berkunjung ke Agam," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: