Jakarta (ANTARA News) - Anggota Bidang Kampanye dan Sosialisasi Tim Ahok-Djarot, Guntur Romli, menyatakan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama alias Ahok, tidak mungkin menyerang Muslim, terkait pernyataannya yang dianggap menghina Alquran.
"Ucapan Ahok itu sebenarnya untuk melawan orang yang melakukan politisasi agama," kata Guntur kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/10).
Ahok dan wakilnya, Djarot Hidayat, akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka akan berkompetisi dengan pasangan lain kontestan, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Dalam kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, seperti yang dijelaskan Romli, Ahok berdialog dengan warga untuk memastikan program di kepulauan itu tidak terpengaruh dengan Pilkada DKI 2017.
Romli menampik apa yang dilakukan Ahok merupakan kampanye. "Itu bukan kampanye, Pak Ahok beri sambutan," kata dia.
Laporan terhadap pemilik akun pembuat pertama kali informasi yang ia sebut "memelintir, mengedit video dan membuat transkrip yang salah fatal terhadap ucapan Ahok" ini dibuat oleh relawan, bukan oleh tim pemenangan.
Romli juga tidak menuduh isu tersebut merupakan ulah tim calon penantang.
Tim sukses Ahok-Djarot jelaskan tuduhan penghinaan Alquran
8 Oktober 2016 14:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Hidayat. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: