Ratusan kendaraan dinas di Balikpapan dipasang "converter kit"
8 Oktober 2016 14:08 WIB
Petugas menyelesaikan proses pemasangan konverter kit Bahan Bakar Gas (BBG) ke Mobil Penumpang Umum (MPU) di, Surabaya, Rabu (18/3). (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Balikpapan (ANTARA News) - Sedikitnya 150 kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, akan dipasang converter kit atau peralatan konversi dari bahan bakar minyak ke gas.
"Pemasangan converter kit langsung dilakukan oleh petugas dari Kemeterian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), seluruh pengadaan dan pemasangan dibiayai APBN," kata Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kota Balikpapan Arzaedi Rahman, saat dihubungi di Balikpapan, Sabtu.
Jadwal pemasangan converter kit tersebut menurut dia, paling lambat selama 20 hari dan pemerintah kota hanya memonitor kegiatan pemasangan itu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Pemerintah kota membantu percepatan pelaksanaan program peralihan bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk kendaraan dinas," ujar Arzaedi.
"Kendaraan yang sudah dipasangi converter kit akan dibawa ke SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas) untuk menyesuaikan pemasangan terhadap kondisi mesin," jelasnya.
Hingga saat ini sudah 16 unit kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan yang sudah dipasang converter kit, namun belum dilakukan pengisian gas.
Jika dihitung secara ekonomis lanjut Arzaedi, penggunaan gas lebih murah dibanding bahan bakar minyak, sehingga kendaraan dinas dialihkan menggunakan bahan bakar gas.
"Secara ekonomis pembiayaan lebih murah, di mana jika tangki kendaraan diisi penuh Rp45.000 dengan kapasitas gas 145 kilogram, jadi Rp45.000 bisa menempuh jarak sampai 185 kilometer, dibandang premium hemat Rp180 ribu," ucapnya.
"Satu tabung berat mencapai 66 kilogram dengan kapasitas isi gas sebanyak 19 kilogram," tambah Arzaedi.
"Pemasangan converter kit langsung dilakukan oleh petugas dari Kemeterian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), seluruh pengadaan dan pemasangan dibiayai APBN," kata Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kota Balikpapan Arzaedi Rahman, saat dihubungi di Balikpapan, Sabtu.
Jadwal pemasangan converter kit tersebut menurut dia, paling lambat selama 20 hari dan pemerintah kota hanya memonitor kegiatan pemasangan itu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Pemerintah kota membantu percepatan pelaksanaan program peralihan bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk kendaraan dinas," ujar Arzaedi.
"Kendaraan yang sudah dipasangi converter kit akan dibawa ke SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas) untuk menyesuaikan pemasangan terhadap kondisi mesin," jelasnya.
Hingga saat ini sudah 16 unit kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan yang sudah dipasang converter kit, namun belum dilakukan pengisian gas.
Jika dihitung secara ekonomis lanjut Arzaedi, penggunaan gas lebih murah dibanding bahan bakar minyak, sehingga kendaraan dinas dialihkan menggunakan bahan bakar gas.
"Secara ekonomis pembiayaan lebih murah, di mana jika tangki kendaraan diisi penuh Rp45.000 dengan kapasitas gas 145 kilogram, jadi Rp45.000 bisa menempuh jarak sampai 185 kilometer, dibandang premium hemat Rp180 ribu," ucapnya.
"Satu tabung berat mencapai 66 kilogram dengan kapasitas isi gas sebanyak 19 kilogram," tambah Arzaedi.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: