Pameran bhakti TNI perbatasan tinggalkan pesan positif
8 Oktober 2016 04:49 WIB
Dokumentasi: Sejumlah prajurit TNI AL dan TNI AD menembak sasaran plat dengan senjata SS2 V4 dalam final 'match 13 plate' senapan dalam kejuaraan tembak piala Panglima TNI 2016 di Lapangan Tembak Internasional FX Soepramono Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/9/2016). Dalam kejuaraan itu, prajurit TNI AD kembali berhasil menjadi juara umum disusul prajurit TNI AL dan TNI AU. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jayapura (ANTARA News) - Pameran Bhakti TNI dan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Yonif 122/Tombak Sakti pada 4-6 Oktober 2016, meninggalkan kesan dan pesan positif bagi warga di perbatasan RI-PNG, Skouw-Wutung, Jayapura.
"Dengan berakhir pameran tersebut telah meninggalkan kesan tersendiri bagi para pengunjung yang berdatangan dari berbagai daerah mulai dari Kota Jayapura maupun warga perbatasan sendiri," kata Kapten Hermawan Nainggolan selaku Koordinator Pelaksana pameran, di Jayapura, Sabtu.
Pameran yang mendapat apresiasi kunjungan dari Kasdam VII/Wirabuana Brigjen TNI Supartodi dan Danrem 172/PWY Kol Inf Teguh Pujo Ramekso itu, telah ditutup secara resmi oleh Dansatgas Yonif 122/Tombak Sakti Letkol Inf Kohir dalam suatu upacara di di depan Pos Skouw, pada Kamis (6/10) sore.
"Beragam tanggapan positif pun bermunculan, rata-rata pengunjung mengaku antusias terhadap stan-stan yang kami gelar. Terutama bagi pengunjung kaum wanita, pada umumnya menyukai stan kerajinan tangan dari lidi sawit dan kelapa," katanya lagi.
Rasa kagum akan kreasi anggota Satgas Yonif 122/Tombak Sakti menjadi ungkapan perasaan setiap kaum wanita yang baru pertama kali melihatnya.
"Ibu-ibu yang datang, mereka pasti berhenti lama di stan kerajinan tangan, banyak di antara mereka langsung praktik membuat salah satu barang yang dipamerkan dengan bimbingan petugas penjaga stan," katanya pula.
Berbeda dengan pengunjung dari kalangan pelajar, kata dia, mereka cenderung menyukai stan perlengkapan militer yang memamerkan sejumlah atribut dan perlengkatan seorang prajurit TNI AD.
"Tidak sedikit di antara mereka mencoba memegang dan berfoto dengan perlengkapan militer yang dipamerkan di atas meja," kata Hermawan.
Salah satu pelajar SMP Muaratami Jacklin secara terpisah mengatakan bahwa dirinya baru tahu kalau TNI itu punya senjata beragam jenis dan bentuk, sehingga menjadi pengalaman tersendiri karena bisa melihat dari dekat, apalagi diperbolehkan memegang dan mengetahui berat senjata-senjata yang dipamerkan.
"Sekarang saya sudah bisa merasakan berat senjata punya om tentara, juga bisa coba teropongnya," kata Jacklin.
(KR-ARG/C/B014)
"Dengan berakhir pameran tersebut telah meninggalkan kesan tersendiri bagi para pengunjung yang berdatangan dari berbagai daerah mulai dari Kota Jayapura maupun warga perbatasan sendiri," kata Kapten Hermawan Nainggolan selaku Koordinator Pelaksana pameran, di Jayapura, Sabtu.
Pameran yang mendapat apresiasi kunjungan dari Kasdam VII/Wirabuana Brigjen TNI Supartodi dan Danrem 172/PWY Kol Inf Teguh Pujo Ramekso itu, telah ditutup secara resmi oleh Dansatgas Yonif 122/Tombak Sakti Letkol Inf Kohir dalam suatu upacara di di depan Pos Skouw, pada Kamis (6/10) sore.
"Beragam tanggapan positif pun bermunculan, rata-rata pengunjung mengaku antusias terhadap stan-stan yang kami gelar. Terutama bagi pengunjung kaum wanita, pada umumnya menyukai stan kerajinan tangan dari lidi sawit dan kelapa," katanya lagi.
Rasa kagum akan kreasi anggota Satgas Yonif 122/Tombak Sakti menjadi ungkapan perasaan setiap kaum wanita yang baru pertama kali melihatnya.
"Ibu-ibu yang datang, mereka pasti berhenti lama di stan kerajinan tangan, banyak di antara mereka langsung praktik membuat salah satu barang yang dipamerkan dengan bimbingan petugas penjaga stan," katanya pula.
Berbeda dengan pengunjung dari kalangan pelajar, kata dia, mereka cenderung menyukai stan perlengkapan militer yang memamerkan sejumlah atribut dan perlengkatan seorang prajurit TNI AD.
"Tidak sedikit di antara mereka mencoba memegang dan berfoto dengan perlengkapan militer yang dipamerkan di atas meja," kata Hermawan.
Salah satu pelajar SMP Muaratami Jacklin secara terpisah mengatakan bahwa dirinya baru tahu kalau TNI itu punya senjata beragam jenis dan bentuk, sehingga menjadi pengalaman tersendiri karena bisa melihat dari dekat, apalagi diperbolehkan memegang dan mengetahui berat senjata-senjata yang dipamerkan.
"Sekarang saya sudah bisa merasakan berat senjata punya om tentara, juga bisa coba teropongnya," kata Jacklin.
(KR-ARG/C/B014)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: