Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani kontrak politik yang diajukan oleh warga Guji Baru, Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat, saat mengunjungi kawasan itu Jumat.

"Kalau kita memiliki komitmen, maka perlu dituangkan secara tertulis untuk kemudian kita laksanakan," kata Anies Baswedan seusai menandatangani kontrak politik yang diajukan warga Guji Baru.

Kontrak politik tersebut memuat lima komitmen, antara lain untuk membantu perjuangan warga Kampung Guji Baru yang ada di RT 4, RT 5, RT 6, dan RT 7, RW 2 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, mendapatkan status kepemilikan tanah.

Warga berharap mereka yang sudah menempati tanah di kawasan itu lebih dari 35 tahun bisa mendapatkan status kepemilikan tanah sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Anies juga berkomitmen untuk menata permukiman yang dianggap kumuh dengan program khusus seperti rumah komunitas, kampung susun, kampung deret dan bedah kampung dengan mengedepankan semangat gotong royong.

Selain itu, masalah permukiman kumuh yang berada di atas lahan milik swasta atau badan usaha milik negara akan diselesaikan melalui negosiasi bersama dengan pemilik lahan dan gubernur sebagai perantara supaya warga tidak kehilangan haknya.

Anies juga berkomitmen membuat program khusus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di kampung-kampung, dan meningkatkan pembentukan usaha mikro, kecil dan menengah baru.

Terakhir, Anies berkomitmen untuk terbuka dalam menyebarluaskan informasi kepada warga kota.

Anies akan mengikuti pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur. Anies dan Sandiaga maju dengan dukungan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mereka akan bersaing dengan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN.